Jika aku nyatakan, dan jawabannya "iya", "cinta juga", setelah ini aku harus apa?
Ketika sama-sama sudah cinta, sama-sama tahu juga, lalu bersama-sama, namun belum sama-sama siap untuk mengikat kebersamaan itu dalam ikatan pernikahan. Akhirnya berujung pada kekecewaan. Ini adalah kesalahanku terhadap cinta dan terhadap-Nya.
Cinta antara dua hati, dua insan, laki-laki dan perempuan, yang Allah ridai adalah cinta yang terikat oleh akad suci pernikahan. Lalu jika sama-sama cinta apakah aku sudah siap? Apakah dia sudah siap? Apakah aku dan dia sudah benar-benar siap?
Sebenarnya aku sudah sangat menginginkan cinta yang halal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H