Mohon tunggu...
Filsafat

Pengertian dan Latar Belakang Munculnya Aliran Qodariyah

27 September 2018   10:33 Diperbarui: 27 September 2018   10:58 7247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Pengertian Qodariyah

      Qodariyah berasal dari bahasa Arab ,yaitu kata qadara yang artinya kemampuan dan kekutaan .Adapun menurut pengertian termologi ,qadariyah adalah suatu aliran yang percaya bahwasegala tindakan manusia tidak diinvertasi oleh Tuhan.Aliran ini berpendapat bahwa tiap-tiap orang adalah pencipta bagi setiap perbuatannya;Ia dapat berbuat sesuatu atau meninngalkannya atas kehendaknnya sendiri.Berdasarkan paham tersebut dapat dipahami bahwa paham qadariyah dipakai untuk nama suatu aliran yang memberi penekanan bahwa manusia mempunyai kemerdekaan dan kebebasan dalam menentukan perjalan hidupnya untuk mewujudkan perbuatan-perbutannnya .Dalam hal ini,Harun Nasution menegaskan bahwa nama qadariyah  berasal dari pengertian bahawa manusia mempunyai qudrah atau kekutan untuk melaksanakan kehendaknya ,dan bukan berasal dari pengertian bahwa manusia tunduk terhadap qadar atau kadar Tuhan . Dalam bahasa inggrisnya faham ini dikenal dengan nama free will  dan free acr.

      Adapun paham Qodariyah secara matematis sulit dipastikan kapan ia mulai muncul,apalagi paham tersebut ketika dikenalkan kepada masyrakat Arab oleh orang Arab non padang pasir , kegoncangan dan sikap menentang sikap Qodariyah adalah hadits:

 ''Kaum Qodariyah merupakn majusi umat islam'',dalam arti golongan yang    tersesat .''

      Untuk menelusuri sejarah paham Qodariyah ini tentu tidak lepas dari pembahasan paham Jabariyah ,sebagai realitas yang masih terus mewarnai kehidupan kehidupan manusia dalam bidang teologi,yang secara pasti sulit kapan paham-paham tersebut lahir/ada.Tetapi pada Dinasti Umayyah ,setelah islam di anut oleh berbagai bangsa ,maka faham Jabariyah dan Qodariyah telah menjadi bahan pemikiran di antra mereka, dan di situlah mulai muncul aliran-aliran tersebut.

        Ahli teologi islam menerangkan bahwa paham Qodariyah pertama kali di kenalkan oleh Ma'bad Al-Juhani : seorangTabi'in yang baik dan temannya Ghailan Al-Dimasqi ,yang keduannya memperoleh pahamnya dari orang Kristen yang masuk islam di Irak .Ma'bad Al-Juhani adalah seorang lelaki penduduk Bashro keturunan orang Majusi .Dia adalah seorang ahli hadits dan tafsir al-qur'an ,tetapi kemudian beliau di anggap sesat dan membuat pendapat-pendapat yang salah serta batal.Setelah diketahui pemerintahan waktu itu ,ia di bunuh oleh Abdul Malik bin Marwan pada tahun 80H. Dan ia adalah tabai'yang dapat dipercaya dan pernah berguru pada Hasan al-Basrih .Sedangkan menurut al --Zahabi ,Ma'bad adalah orang Tabi'i yang baik ,tetapi ia memasuki lapangan politik dan memihak 'Abd al-Rahman Ibn al- Asy'as ,Gurbernur Sajistan,dalam menentang Bani Umayyah .Dalam pertempuran dengan al-Hajjaj Ma'bad terbunuh dalam tahun 80H.

       Pada waktu itu Ghailan sendiri terus menyiarkan faham qodariyah-nya di  Damaskus ,tetapi mendapat tantangan dari khalifah Umar  ibn 'Abd al-Aziz .Setelah Umar wafat meneruskan kegiatannya yang lama, sehingga akhirnya ia mati dihukum bunuh Hisyam 'Abd al-Malik (724-743M).Sebelum dijatuhi hukuman bunuh diadakan perdebatan antra Ghailan dan al-Awza'i yang dihadiri oleh Hasyim sendiri.

   Latar Belakang Muncunya aliran Qodariyah    

      Berkaitan dengan kemunculan Qodariyah ,para peneliti dibidang teologi berbeda pendapat .Karena penganut Qodariyah sangat lah banyak Diantaranya di Irak dengan bikti gerakan ini terjadi pada pengajian Hasan al-Bashri .

      Ada perbedaan pendapat mengenai latar belakang kemunculan aliran Qodariyah.Menurut Harun Nasution ,kemunculan Qodariyah eerat kaitannya dengan masalah perbuatan manusia bahwa manusia bahwa manusia mempunyai kemerdekaan dan kebebasan dalam menetukan perjalanan hidupnya.Berbeda dengan Jabariyah,aliran ini berpendapat bahwa tiap-tiap orang adalah pencipta bagi segala perbutan nya,ia dapat berbuat sesuatu dan meningalkannya atas kehendaknnya sendiri. Manusia mempunyai qudrah (kekutaan) untuk melaksanakan kehendaknya ,dan bukan berasal dari pengertian bahwa manusia terpaksa tunduk kepada qadar Tuhan.

       Ibnu Taimiyah mengemukakan sejarah timbul paham ini,Qadariyah muncul sebelum paham Jabariyah. Paham Qodariah muncul pada periode terakhir sahabat,yaitu ketika timbul perdebatan tentang qadar atau  ketetapanTuhan.Terkait penolakan terhadap kodar ini,para ulama salaf dan para imam telah membantah tetang pendirian kaum Qodariyah,Jabariyah,dan bid'ah --bid'ah kedua golongan ini.

        Menurut Ibnu Nabatah,seorang ahli penulis kitab ``Syahral 'uyun''mengakatan bahwa orang yang mula-mula mengembangkan paham Qodariyah adalah seorang penduduk Irak.Pada mulanya,ia seorang Nasrani kemudian masuk islam dan akhirnya menjadi Nasrani lagi.Dari orang inilah Ma'bad al-Juhani dan Gailan al-Dimasyqiy mengambil paham Qodariyah.Dapat dipahami bahwa pengaruh keyakinan Mahesian munculnya aliran ini karena pada masa itu,kaum muslimin bersentuhan langsung dengan penganut agama Yahudi dan Nasrani.Termasuk di dalamnya,muncul pengaruh Israiliyah terhadap ayat-ayat al-qur'an.

        Senadan dengan pendapat diatas ,Abu Zahrah lebih cenderung tidak merinci dan tidak memastikan asal ,timbul dan berkembangnya paham qodariyah .Menurut Abu Zahrah ,para ahli sejarah ilmu pemikikran islam telah meneliti dan mengkaji lebih jauh mengenai siapakah yang pertama kali mengajarkan paham ini ,di derah mana timbul dan berkembang .Hanya saja pedoman umum yang dapat di dijadikan pegangan bahwsannya Basra dan Iraklah tempat timbulnya dan berkembangnya paham Qodariyah.

         Abu Zahrah,selnajutnya menyimpulkan bahwasannya kaum muslimin pada akhir masa Khulafaur Ar-Rasyidin dan masa pemerintahan Muawiyah ramai membicarakan masalah Qadha dan Qadar.Sekelompok umat islam sangat berlebihan dalam meniadakan hak memilih bagi umat manusia, mereka adalah kaum Jabariyah.Sedangkan kaum qodariyah sangat berlebihan dengan pendapatnya bahwa semua perbutaan manusia adalah murni keinginan manusia yang terlepas dari keinginan atau kehendak Tuhan.

       Namun demikian,meski para pakar berbeda pendapat tentang latar belakang kemunculan aliran Qodariyah ,para ahli hampir sepakat bahwa Ma'bad al-Junani adalah orang yang pertama kali dikalangan kaum muslimin menyampaikan paham periode sahabat.

       Refrensi;   Tim Penyusun MKD IAIN Sunan Ampel Surabaya,ILMU KALAM,Hlm:66-67.

                          Dr.H.nunu Burhanuddin ,Lc.,M.A.Ilmu Kalam Dari Tauhid Menuju Keadilan ,Hlm:89-90.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun