Senadan dengan pendapat diatas ,Abu Zahrah lebih cenderung tidak merinci dan tidak memastikan asal ,timbul dan berkembangnya paham qodariyah .Menurut Abu Zahrah ,para ahli sejarah ilmu pemikikran islam telah meneliti dan mengkaji lebih jauh mengenai siapakah yang pertama kali mengajarkan paham ini ,di derah mana timbul dan berkembang .Hanya saja pedoman umum yang dapat di dijadikan pegangan bahwsannya Basra dan Iraklah tempat timbulnya dan berkembangnya paham Qodariyah.
     Abu Zahrah,selnajutnya menyimpulkan bahwasannya kaum muslimin pada akhir masa Khulafaur Ar-Rasyidin dan masa pemerintahan Muawiyah ramai membicarakan masalah Qadha dan Qadar.Sekelompok umat islam sangat berlebihan dalam meniadakan hak memilih bagi umat manusia, mereka adalah kaum Jabariyah.Sedangkan kaum qodariyah sangat berlebihan dengan pendapatnya bahwa semua perbutaan manusia adalah murni keinginan manusia yang terlepas dari keinginan atau kehendak Tuhan.
    Namun demikian,meski para pakar berbeda pendapat tentang latar belakang kemunculan aliran Qodariyah ,para ahli hampir sepakat bahwa Ma'bad al-Junani adalah orang yang pertama kali dikalangan kaum muslimin menyampaikan paham periode sahabat.
    Refrensi;  Tim Penyusun MKD IAIN Sunan Ampel Surabaya,ILMU KALAM,Hlm:66-67.
             Dr.H.nunu Burhanuddin ,Lc.,M.A.Ilmu Kalam Dari Tauhid Menuju Keadilan ,Hlm:89-90.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI