Hari Guru Nasional Ke-77
sebagai Momentum untuk Melakukan Refleksi
“ Selamat Hari Guru Nasional”. Itulah salah satu ucapan selamat yang hadir menghampiri lewat gawai pintar kita di hari guru bulan November kemarin, Lagu “Hymne Guru” dinyanyikan sebagai hadiah sekaligus “lagu wajib” saat upacara.
Hampir semua sekolah melaksanakan kegiatan untuk memperingati hari guru. Peringatan Hari Guru Nasional pada Jumat, 25 November 2022 mengambil tema 'Serentak Berinovasi Wujudkan Merdeka Belajar. Berharap sangat peringatan itu bukan hanya sekadar acara seremonial belaka, namun demikian, hari guru perlu menjadi refleksi diri bagi semua guru, apa yang sudah kita perbuat untuk anak didik kita satu tahun ini,, tapi jauh dari itu semua, mari kita tingkatkan lagi pengabdian kita
Pada peringatan hari guru nasional, SMKN 1 Mundu Cirebon selain melaksanakan upacara, juga melaksanakan sejumlah kegiatan, yaitu pemberian apresiasi untuk guru yang dinilai berdedikasi penglepasan guru yang memasuki masa purnabakti. Kemudian dilaksanakan juga lomba foto taruna-taruni bersama walikelasnya.
Refleksi peringatan hari guru menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam momentum hari bersejarah ini, maka perlu mereflesksikan kembali apa peran guru dalam dunia pendiidikan.
Guru adalah seorang pengajar suatu ilmu, dalam bahasa Indonesia guru umumnya merajuk profesi dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevalusi peserta didik. Tugas guru adalah mengajar, makna mengajar menurut DEPSIKNAS (2003) bahwa mengajar merupakan proses membangun makna atau pemahaman terhadap informasi dan pengalaman. Menurut Kenneth D Moore mengajar adalah sebuah tindakan dari seseorang yang mencoba untuk membantu orang lain mencapai kemajuan dalam berbagai aspek seoptimal mungkin sesuai dengan potensinya.
Sedangkan makna mendidik menurut Menurut Prof. Darji Darmodihar mendidik adalah menunjukkan usaha yang lebih ditujukan kepada pengembangan budi pekerti, semangat, kecintaan, rasa kesusilaan, ketakwaan, dll. Jadi dari kedua definisi diatas maka ada dua tugas yang melekat pada profesi guru yaitu mendidik dan mengajar. Mendidik adalah proses membersihkan hati dan jiwa sementara mengajar adalah mengisi hati dan jiwa dengan ilmu.
Dalam menjalankan peran guru sebagai pendidik dan pengajar maka hal yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah
Guru harus menjadi contoh tauladan bagi peserta didik, karena apa yang dilakukan guru akan menjadi tiruan bagi peserta didik, oleh karena itu untuk merubah prilaku murid maka guru harus mampu memberikan contoh prilaku yang baik.
Guru harus mampu membentuk nilai untuk peserta didik apalagi saat ini dunia serba terhubung dengan globalisasi maka antara negara hanya di batasi oleh peraturan internasional dan aturan negara namun komunikasi, perubahan budaya lewat film, media sosial dan teknologi informasi lainnya tidak mampu dibatasi dan pengaruh globalisasi secara sosial akan mempengaruhi sikap masyarakat kearah yang negatif dari pengaruh budaya luar yang tidak sesuai dengan adat ketimuran. maka perlu peran guru dalam membentuk karakter dan kepribadian yang baik serta nilai-nilai kebangsaan yang harus dipertahankan dalam menghadapi globalisasi.
Guru harus berwawasan, makna guru yang berwawasan adalah yang memiliki kemampuan menguasai teknologi, mengasah dan mengupdate semua perkembangan ilmu, tidak ketinggalan informasi dan selalu menyesuiakan diri dengan perkembangan zaman. Sehingga murid yang dihasilkan akan siap menghadapi realita kehidupa di dunia nyata.