Mohon tunggu...
MOHAMAD YOPI ANDRES 95
MOHAMAD YOPI ANDRES 95 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

jadilah bagian untuk perubahan yang besar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kemarau Melanda

15 Oktober 2023   20:07 Diperbarui: 15 Oktober 2023   20:14 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Panas sungguh menyengat
Bagai membakar bumi ini
Resah berjuta insan
Di dalam menanti turunnya hujan
Jerit lapar menggema
Ratap dan tangisan serta doa
Tiada putus terucap
Dari segelintir orang beriman
Air mata pun mengalirMata air yang mengering
Tandus-gersang bumi iniTiada air setetes
Tuhan, dosa apakah kiranya
Hingga Kaumurkai semua
Adzab pedih-Mu yang menggoncangkan hati
Tuhan, hanya pada-Mu kami
Memohon pertolongan
Limpahkanlah semua rasa kasih-sayang-Mu
Tuhan, kabulkan doa kami
Biarkan kemarau berlalu pergi.

(H.Rhoma irama)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun