cerita ini terjadi saat saya masih menjalani program profesi kira-kira 2 tahun yang lalu...
saat itu saya sedang menjalani kepaniteraan klinik di bagian anak....dan malam itu adalah malam giliran saya dinas di kamar bersalin....menunggu bayi2 yang baru lahir...yang sedang berusaha membuktikan eksistensinya ke Dunia lewat tangisan yang memecah keheningan.....
semua berjalan biasa....beberapa bayi lahir dan saya pun menyelesaikan statusnya dengan segera....menulis kata-kata yang sudah ada di benak setiap dokter muda anak yang dinas di kamar bersalin...
malampun merangkak semakin larut....
lewat tengah malam datang satu pasien ibu2 muda yang terlihat kesakitan....
saya pun terjaga...dan mencoba mencari tahu apakah bayinya akan segera lahir...karena bagi saya yang nota bene berstatus koas anak maka yang terpenting adalah bayinya....
"IUFD kok dek..." kata seorang senior yang hari itu dinas sebagai koas obgyn...
"oooo..." saya pun maklum...IUFD bukan urusan saya....saya hanya berurusan dengan bayi2 yang masih bernafas....
beberapa jam kemudian....koas2 obgyn terlihat tiba2 sibuk....saya paham ternyata sang ibu malang akan segera partus...melahirkan anaknya yang sudah meninggal di dalam kandungan...
dari pada tidak ada kerjaan saya pun masuk ke kamar bersalin sekedar ingin menyaksikan proses kelahiran bayi IUFD tsb.....
susah payah sang ibu mengedan....
peluh bercucuran.....
akhirnya dalam hening bayi laki-laki itupun lahir juga....ia diam seribu bahasa...membuktikan kalau ia sudah tak bernyawa....
"bayi yang imut..." pikirku....
tubuhnya yang kaku segera dilarikan oleh paramedis sesaat setelah tali pusarnya digunting....
sambil membersihkan badan sang bayi ibu bidan itu berkata "bayi yang imut..."....ternyata ibu bidan itu jg berpikiran sama dengan ku...
"malangnya bayi ini...." seru rekan seprofesinya...
"iya...tapi ia beruntung...karna tdk mengecap dunia..jd tidak berdosa...tentu ia nanti akan jadi pelayan bagi ibunya di surga...." jawab ibu bidan tadi tenang...
saya tercekat....
betapa beruntungnya bayi ini....ia akan masuk surga dan berkesempatan membalas jasa orang tua nya...yang bersusah payah mengandungnya....
percakapan itu membuatku termenung....sudah setua ini sudah terlalu banyak dosa yang membuat saya tak pantas masuk surga kecuali dengan rahmatNya....
dan entah kapan saya punya kesempatan yang begitu besar untuk membalas jasa ke dua orang tua yang saya sadari tetap tidak akan terbalas itu....
ternyata kita tidak seberuntung bayi2 IUFD yang insyaAllah akan dijadikan Allah menjadi pelayan orang tuanya di surga kelak...kita tidak seberuntung itu...
sementara terlalu banyak kasih sayang yang selalu dicurahkan oleh ke dua orang tua hanya untuk kita....
susah payahnya untuk kita...
letih dan keringatnya untuk kita...
doa-doanya juga masih ada untuk kita....
membesarkan kita dan mengenalkan tentang dunia....
lalu apa yang sudah kita lakukan untuk mereka yang senatiasa mencintai kita??
perih juga saat menyadari..........belum ada....
tak sedikit luka yang kita gores di relung hati mereka....
maka berbuatlah yang terbaik untuk mereka.....
buat mereka tersenyum bangga melihatmu....
"Ya Allah ampunilah dosaku dan dosa kedua ibu bapakku, dan sayangilah mereka sebagai mana mereka menyayangiku di waktu kecil..."
saat ini mungkin hanya lirik doa itu yang bisa kita berikan untuk mereka...
untuk jasa-jasanya yang sekali lagi kita sadari tidak akan mampu kita balas.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H