Yang Mulia Hakim Konstitusi,
Aku kasihan melihat wajah-wajah memelas mereka....
Aku kasihan mendengar Jendral mereka merengek karena tersakiti...
Aku kasihan mendengar mereka merasa tertindas dan merasa negara kita adalah negara fasis...
...Biarkan Mereka Menang yang Mulia.....
Agar kami tidak di tuduh PKI
Agar kami tidak dituduh fasis
Agar kami tidak dituduh dzolim
Agar kami tidak dituduh curang
Biar mereka senang, riang dan menari-nari bak kunang-kunang di kegelapan
.... Tapi ada syaratnya Yang Mulia Hakim Konstitusi .....
Lokalisir kemenangan mereka pada sepetak 2 petak sawah....
Buatkan mereka istana-istanaan
Buatkan mereka monas-monasan
Mereka bisa bersenang-senang di sana..
Mereka bisa bersorak sorai seperti saat kampanye disana..
Mereka bisa menari-nari gembira disana...
Jendral mereka biar bangga tinggal di istananya yang baru sambil menatap monas yang baru pula...
...Oh ya yang Mulia......
Tolong buatkan pagar keliling yang transparan,
Agar anak-anak kami bisa belajar tentang arti dari Haus Kekuasaan....
Yang Mulia Hakim Konstitusi Tolong Kabulkan Permintaan Saya,
Biarkan mereka menang asal.......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
