Mohon tunggu...
Satrio Ra Nduwe Aji
Satrio Ra Nduwe Aji Mohon Tunggu... -

..Seneng Misuh... Tapi Ra Seneng Musuh (an)...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Samad Overacting....

15 Januari 2015   00:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:08 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dia tidak haus harta....karena itu dia hidup sederhana...

dia tidak haus kekuasaan ....karena itu dia enggan masuk pemerintahan..

Tapi sayang dia haus pengakuan, semua orang harus mengakui dia ada, seolah semua hal di negeri ini harus melalui dirinya kalau tidak ..tahu sendiri akibatnya, setiap orang di negeri ini sangat rentan jadi tersangka, bahkan mengeluhpun dapat menjadi tersangka... cukup dengan 2 alat bukti yang berbeda... 1 keterangan saksi dan secarik kertas akan dapat membuat seseorang akan menjadi tersangka.

Tidak membela siapa, tetapi ada etika bernegara yang dilupakannya, kesantunan dalam  berargumen.. mungkin dia menganggap ini pasar, ketika kepala pasar harus tunduk pada para penguasa bayangan..

Tapi dari apa yang ditunjukkannya, jelas dia sangat butuh pengakuan.. bahwa dia ada.....

Saya hormat pada KPK, Saya salut dengan prinsip ketuanya, tapi sayang saya baru tahu kalau dia bisa dimanfaatkan orang lain karena keangkuhannya pada prinsip...

Lik Basiyo : Run, ko-en ngerti lek calon Kapolri didadekno tersangka?

Wonokairun : Yo jelas lik, iki berita sing tak tunggu...

Lik Basiyo : Kamsudmu opo?

Wonokairun : Jelas, bosen moco headline-ne kompas 12 dino iku-iku ae... mblenger...lagi dino iki ganti headline..

Lik Basiyo : La ko-en gak komplen?

Wonokairun : Aku wis komplen nang loper-e, tapi mene-ne malah gak diwenehi halaman ngarep ...jarene lek ngono lak headline-ne genti.. ancenne loper JANCUK.!!!

Lik Basiyo : Ancene iyo.. sik tas mambengi obrolan warung kopi malih topik-e..

Ya, bagi rakyat dijadikannya BG sebagai tersangka seolah hujan yang menyirami bumi, karena ada perubahan topik di warung kopi yang mulai gersang karena setiap bagian pesawat dan cara terbangnya sudah habis dibahas...

Terima Kasih, Matur Nuwun, Kamsia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun