Buat sosok yang besar di antara lalu lalang orang yang menggunakan wear pack kumal, panas mesin, aroma oli bekas dan suara besi yang saling berbenturan satu sama lain, saya sudah sangat paham betul aktivitas di sebuah bengkel.
Di usia 10 tahun, sudah biasa lihat obeng, tang, kunci inggris --(aneh gak sih kenapa namanya kunci Inggris? Padahal enggak ada miripnya sama Beckham)-- sampai ngolong di bawah mobil, sekadar berpura-pura membetulkan sesuatu. Bengkel tempat bokap usaha sudah jadi playground. Sayangnya dulu belum booming media sosial, jadi enggak kepikiran untuk buat konten.
Bokap (ayah, orang tua laki-laki) saya, salah satu angkatan mekanik mobil pabrikan Eropa yang dilatih langsung oleh ATPM yang berpusat di kawasan Ancol. Sayangnya merek mobil ini kurang diminati oleh pasar masyarakat Indonesia.
Akhirnya bokap dan salah satu rekan mendirikan bengkel mobil sendiri, khususnya merek tersebut. Walau punya pengalaman dan kemampuan menangani merek tersebut, tetap saja sebagai bengkel bukan resmi dari ATPM, bengkel bokap punya beberapa kekurangan, terkait teknologi.
Ujung-ujungnya bokap membutuhkan relasi dan koneksi ke bengkel resmi, jika peralatan atau teknologi untuk memperbaiki kendaraan yang harus diperbaiki belum mereka dimiliki.
Dari pengalaman bertumbuh di area bengkel, saat kuliah pun kerja part time di bengkel, saya jadi punya pengalaman dan punya kemampuan untuk menganalisis gerak-gerik mekanik saat sedang memperbaiki kendaraan kita. Apakah montir ini sudah berpengalaman, panik atau lagi PKL (praktik kerja lapangan).
Saya tidak akan mendeskreditkan kemampuan mekanik bengkel non resmi, tapi yang harus kita pertimbangkan adalah kualitas spare part kendaraan kita. Tentunya kemampuan dan skill mekanik juga jadi pertimbangan, kita enggak ingin hal kecil terjadi, misal baut kendaraan yang kurang atau bahkan malah lebih, saat proses bongkar pasang.
Sedikit cerita, di keluarga kami punya motor operasional Honda Revo 110, tahun 2010. Cukup lawas tapi masih powerful, buat ke sana-kemari. Kakak saya selalu mengingatkan untuk service di bengkel yang tepercaya, jangan pindah-pindah dan kalau bisa bengkel tersebut menyimpan data kendaraan kita. Awalnya saya acuh, tapi ketika ada kejadian "tragedi" kampas rem, saya berpikir ulang untuk ke bengkel resmi.
Jadi saat ban depan Honda Revo saya bocor, tiba-tiba si abang tambal ban menganalisis kampas rem depan sudah habis. Harus saya akui, memang terlihat secara fisik ditambah indikasi minyak rem yang sedikit berkurang. Baiklah, sekalian nambal ya sekalian saja dibongkar untuk ganti kampas rem yang (konon) katanya original.
Ternyata tidak sampai 3 bulan, kampas rem depan saya bermasalah, terkena air sedikit saja bunyi dan ada bekas gesekan di cakram. Dan saya sudah punya feeling, ini ada yang enggak beres sama kampas rem motornya.
Kalau masalah skill mekanik susah-susah gampang untuk menebak mana yang lebih berpengalaman, tapi kalau originalitas suku cadang, bengkel resmi sudah pasti punya jaminan yang enggak bakalan "zonk". Tidak mau kejadian serupa atau bahkan berniat minta garansi ke abang tukang tambal ban, saya putuskan ke bengkel resmi Astra Honda Authorized Service Station (AHASS).
Coba bayangkan, ini kampas rem yang bisa kita lihat secara fisik atau cek secara langsung.
Bagaimana kalau yang palsu itu bagian dalam mesin yang tidak terlihat oleh kita. Atau mungkin, saat service rutin, oli motornya yang palsu? Pasti bikin pusing kepala.
Sudah banyak cerita kendaraan yang jadi korban oli palsu, gara-gara lebih murah enggak sampai lima puluh ribu rupiah, tapi efek jangka panjangnya bagi motor kita bisa remuk redam. Ujung-ujungnya turun mesin dan biayanya bisa lebih membengkak.
Saya enggak anti sama bengkel non resmi loh ya, bokap saya juga dulu punya bengkel mobil non resmi. Tapi kalian harus benar-benar mengenal dan percaya sama mekanik yang megang kendaraan kalian, ini penting banget. Karena kalau kita kenal dekat, berharapnya mereka enggak bohongin kita.
Tapi kalau enggak mau ribet kenalan, enggak mau buang waktu basa-basi, apalagi kalau service ke bengkel cuma 2-3 bulan sekali, ya saran saya ke bengkel resmi sajalah, dalam hal ini bengkel AHASS untuk motor Honda kalian.
Keuntungan kita service di bengkel AHASS, data service kita tersimpan dengan baik. Kalau enggak salah mereka sudah online, jadi sekalipun pindah lokasi data motor kita tetap bisa dilihat.
Pemeriksaan atau analisis kerusakan kendaraan menggunakan peralatan dan teknologi modern dan setelah di analisis, kita enggak perlu khawatir ketersediaan suku cadang karena bengkel AHASS mempunyai jaringan yang sangat luas. Dan sudah pasti suku cadangnya original.
Kurang lebih 3.000 bengkel AHASS tersebar di seluruh Indonesia untuk memberikan purna jual bagi pengguna motor Honda. Sekadar informasi penjualan motor PT Astra Honda Motor (AHM) di semester pertama 2023 meraih pangsa pasar terbesar dibandingkan merek sepeda motor lainnya. Jadi enggak heran kalau bengkel AHASS mudah kita temukan di sekitar tempat tinggal kita.
Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro mengatakan, penjualan Astra atas sepeda motor Honda mengalami peningkatan 56 persen menjadi 2,6 juta unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau secara year-on-year (kompas.com).
JUARA DUNIA DARI INDONESIA
Selain jaringan bengkel AHASS yang tersebar luas, suku cadang original, kemampuan mekaniknya pun tidak diragukan lagi bahkan terus ditingkatkan, salah satunya dengan mengikutsertakan mekanik terbaik AHM ke perlombaan Honda Global Technician Contest Motorcycle (GTC) 2023 di Honda Technical College Kanto, Tokyo, Jepang, tanggal 7-8 Oktober 2023.
Dan salah satu teknisi AHM berhasil menjadi juara dunia kategori motor reguler (commuter), enggak hanya warga Argentina yang bangga timnas sepakbolanya jadi juara dunia, kita juga harus bangga dengan sosok pria dari Magelang bernama Masngudin yang berhasil mengharumkan dunia otomotif Indonesia mengalahkan 12 finalis dari 7 negara.
Dengan begitu, Masngudin menjadi teknisi terbaik di antara 89.000 mekanik Honda di seluruh dunia.
Selain Masngudin, AHM Indonesia juga diwakili oleh Muhammad Ahi Wahyuni, mereka berdua mewakili teknisi dari main dealer sepeda motor Honda di Jawa Barat, PT Daya Adicipta Motora. Lalu ada Dodik Kuswinarno dari main dealer sepeda motor Honda di Jawa Timur - Nusa Tenggara Timur, PT Mitra Pinasthika Mulia.
Ketiganya merupakan mekanik terbaik dan pilihan untuk mewakili 19.000 mekanik Indonesia yang ada di bengkel AHASS. Semoga saja dengan pengalaman mereka di ajang Honda Global Technician Contest Motorcycle (GTC) 2023, bisa menginspirasi mekanik lainnya untuk meningkatkan diri. Dan tentunya akan menambah keuntungan bagi konsumen loyal Honda untuk memercayakan perawatan kendaraan Honda mereka di bengkel AHASS.
Kalau ingin tahu lokasi bengkel terdekat tempat tinggal kalian, langsung saja akses ke https://www.astra-honda.com/dealer.Â
Jadi kapan, motor Honda kalian mau di service di AHASS, bengkel resmi, "Service Pasti Dari Yang Ahli".
