Beberapa hari lalu ramai di lini masa tentang bp.Marzuki Alie yang merespon cuitan Menteri Perikanan dan Kelautan Ibu.Susi Pudjiastuti.
[caption caption="Marzuki alie"][/caption]
Sebenarnya cuitan ibu menteri ini hanya ingin memberi saran agar mengkonsumsi ikan saat sahur dan berbuka, agar makin sehat dan pintar.
Kemudian cuitan diakhiri dengan candaan, yang tidak makan ikan akan di tenggelamkan. Karakter jenaka yang ditunjukkan oleh seorang ibu menteri.
Namun tidak berapa lama, cuitan ini di komentari oleh bp.Mrazuki Alie lewat akun twitternya. Kurang lebih mengkritisi bahwa harga ikan yang sudah mahal sehingga bagi pegawai dengan UMR ikan sudah menjadi barang mahal.
[caption caption="Seorang netizen mengometari cuitan bp.Marzuki Alie. Saya pun tergoda ikut mengomentari"]
Tentu saja, cuitan mantan punggawa partai demokrat ini mendapat respon dari netizen khususnya yang mengidolakan ibu.Susi.
Saya tahu hal ini dari laman FB beberapa rekan, dan penasaran apakah politisi sekaliber bp.Marzuki Alie mengkritisi pejabat publik melalui linimasa twitter.
Dan setelah saya cari, ternyata benar adanya. Disinilah keisengan saya muncul untuk me-reply cuitan bp.Marzuki Alie, dan luar biasa langsung direspon oleh beliau.
Bisa dikatakan bp.Marzuki Alie cukup aktif di twitter, hampir setiap hari akan ada cuitan dari akun beliau, jadi begitu saya respon beliau akan merespon balik.
[caption caption="Beliau malah menyuruh saya untuk keliling Indonesia"]
Cuitan pertama saya, langsung menanyakan daerah mana yang harga ikannya masih mahal, dengan tujuan agar nanti bisa dibantu oleh Kementerian Perikanan dan Kelautan untuk pendistribusian ikan.
Namun jawaban bp.Marzuki Alie dengan mengatasnamakan  untuk Indonesia malah menyuruh saya untuk keliling Indonesia untuk memantau harga ikan. Bahhhh...!! Beliau pikir saya orang kaya, yang mau keliling Indonesia cuma buat nyari data harga ikan.
Lalu beliau juga menyarankan saya untuk membaca tweet yang dimention kebeliau untuk tahu daerah mana yang harga ikannya mahal.Â
Rupanya beliau sudah lelah menanggapi cuitan netizen. Saya hanya bisa kasih saran kepada bp.Marzuki Alie, kalau memang ingin memberi masukan untuk Indonesia jangan lewat cuitan gak berguna macam ini.
Apa susahnya tinggal angkat telepon, kirim email ke ibu.Susi lalu ceritakan permasalahan yang ada. Jangan jadi kaya anak alay yang baru pegang media sosial.
Buat politisi senior sekelas bp.Marzuki Alie jelas ini bukan level beliau. Atau mungkin beliau hanya ingin mencari sensai ketimbang memberi solusi.
[caption caption="Akhirnya bp.Marzuki Alie menyebutkan daerah yang harga ikannya mahal, yaiut Palembang. Dan beliau mengizinkan saya untuk menulis"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H