Mohon tunggu...
Satto Raji
Satto Raji Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Worker for Photograpy, Content Writer, Sosial Media,

Belajar Untuk Menulis dan Menulis Untuk Belajar

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Datsun Risers Expedition; Pulau Derawan Keindahan di Gugusan Pulau Terdepan

19 Januari 2016   11:45 Diperbarui: 22 Januari 2016   21:37 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi tadi saya melihat sebuah tayangan televisi swasta yang mengangkat keindahan pantai di negeri tetangga. Hmmmm menurut saya Indonesia masih punya pantai yang berkali-kali lipat bagusnya dibanding pantai yang di tayangkan tersebut. Salah satunya pantai di pulau Derawan 

Pulau Derawan merupakan salah satu gugusan pulau dari Kepulauan Derawan di Kabupaten Berau Kalimantan Timur. Setidaknya ada 30 gugusan pulau yang ada di kepulauan Derawan ini. Mengunjungi pulau Derawan di awal tahun 2016 merupakan salah satu berkah yang luar biasa dari Tuhan yang maha kuasa.

[caption caption="" Pagi di Derawan ""][/caption]

Menginjak pulau Derawan untuk kali pertama membuat saya semakin ingin bersujud syukur akan keperkasaanNya yang menciptakan ini semua. Pasir putih yang lembut terhampar luas, nyiur melambai, langit biru dihiasi awan putih di tambah air laut bening nan bersih, membuat kita bisa melihat ikan yang wara-wiri hanya dari atas dermaga.  Luaarr biaassaa..!

Bermalam di pulau Derawan juga memberikan sensasi lain. Saat matahari terbenam, tiba-tiba semua nampak hening. Air laut sudah mulai terlihat pasang, hanya terdengar ombak laut yang perlahan menyapu bibir pantai diiringi gesekan daun nyiur yang membuat irama senja terasa syahdu. Mungkin agak sedikit berlebihan, tapi ini salah satu surga di dunia. Dan ini ada di Indonesia, di negeri saya tercinta. Tidak perlu jauh keluar negeri kawan..!!.

Saat pagi menjelang adalah waktu yang saya tunggu. Terbangun agak siang membuat saya sedikit kecewa, khawatir tidak bisa mengabadikan kemunculan sang fajar di pulau Derawan yang eksotik. Benar saja saat saya tiba di dermaga yang persis menghadap kearah timur sudah ada beberapa rekan yang menikmati keindahan warna di ufuk timur.

Ijinkan saya berbagi keindahan pagi di pulau Derawan lewat sebuah lensa sederhana, semoga kita bisa semakin menghargai keindahan alam dan semakin bersyukur dan bersujud kepada sang pencipta.

Benar saja, saat saya tiba di dermaga sudah ada beberapa rekan yang dengan setia menunggu matahari muncul dari ufuk timur, bias warna di garis batas horizon ini begitu menggoda.

[caption caption="Melintas Cepat"]

[/caption]

Sebuah Boat membelah laut yang tenang di pagi hari, beraktifitas dimana semua masih banyak yang terlelap. Geliat pesisir pulau Derawan dipagi hari yang dinamis.

[caption caption="Para pencari pagi"]

[/caption]

[caption caption=" Ini TopiKu.."]

[/caption] Topi ini yang menemani saya selama ekspedisi DRE Kalimantan etape 1, biarkan dia juga menikmati keindahan pagi ini sejenak.

[caption caption=" Garis Cahaya di Laut Derawan "]

[/caption]

Matahari sedikit sudah tinggi di garis batas horison, dia bersembunyi dibalik awan namun jejak cahayanya masih jelas terlihat di atas air laut yang pagi itu sangat tenang menghanyutkan.

[caption caption=" 4 Pencari Pagi Yang Setia Menunggu "]

[/caption]

Para Riser 3 Maya, Devi, Achie dan Raja admin Kompasiana setia menunggu saat sang fajar mulai meninggi di batas cakrawala. menghabiskan waktu pagi bersama di dermaga pulau Derawan meninggalkan kesan mendalam.

[caption caption=" Chit - Chat di Derawan "]

[/caption]

Bercerita, bersenda gurau bersama sahabat dekat sambil menikmati keindahan warna di langit pagi pulau Derawan, anugerah terindah yang diberikan sang pencipta di awal tahun 2016. Semoga keindahan terus menemani kita semua di sepanjang tahun ini.

[caption caption=" Hanya Bersama Sahabat "]

[/caption]

Akan terasa sempurna jika bisa menikmati matahari terbit di pulau derawan bersama keluarga tercinta, tapi kami para risers DRE Kalimantan etape 1 sudah menjadi keluarga baru. 5 hari yang luar biasa kami lalui dengan Penuh tawa, canda dan kebersamaan. Walau tentunya masih ada yang kurang,...

[caption caption=" Lelah "]

[/caption]

Puas rasanya mengabadikan matahari pagi, sambil rebahan di dermaga memandang langit, desiran angin laut yang menerpa wajah terasa segar. Tidak lupa berbagi kebahagian ke media sosial mengenai keindahan alam Derawan.

[caption caption=" Pagi di Derawan "]

[/caption]

Pagi semakin cerah di Derawan, keindahaan pulau ini semakin terlihat. Air pasang menutupi sebuah lahan yang mungkin dahulunya di peruntukan untuk helipad. Kalau air laut surut kita bisa berjalan jauh ketengah laut karena garis pantai yang cukup landai.

[caption caption=" Kapal itu Berau 03 "]

[/caption]

Kapal ini yang membawa kami melintas sungai tanjung Kelay di pelabuhan Tanjung Redeb menuju gugusan kepulauan Derawan yang mempesona.

[caption caption=" Jembatan Kayu "]

[/caption]

Jembatan kayu sepanjang kurang lebih 500meter menghubungi bibir pantai dengan dermaga, restoran dan beberapa cottage yang berada persis di atas laut.

Semoga pulau Derawan tetap bisa dipertahankan keasriannya. ditengah ancaman abrasi karena pola cuaca dan angin, sehingga membuat bibir pantai yang semakin memendek. ini pula yang membuat penangkaran telur penyu di pulau ini terancam, karena pantai penelurannya terancam abrasi.

Terima kasih Datsun Risers Expedition dan Kompasiana

Salam Risers..

Terus jelajah kekayaan wisata alam Indonesia sebelum memuji keindahan negara lain

Tulisan saya terkait DRE Kalimantan etape 1 lainnya

1. Datsun Risers Expedition; Saat Para Risers Menyusuri Sungai Kelay

2. Cuma Datsun GO+ Panca Yang Berani

3. Pulau Derawan: Keindahan di Gugusan Pulau Terdepan

4. Datsun Risers Expedition; Sebuah Cerita dari Kampung Dayak Miau

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun