Mohon tunggu...
Satto Raji
Satto Raji Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Worker for Photograpy, Content Writer, Sosial Media,

Belajar Untuk Menulis dan Menulis Untuk Belajar

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Datsun Risers Expedition; Sebuah Cerita dari Kampung Dayak Miau

15 Januari 2016   12:18 Diperbarui: 30 Januari 2016   20:25 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Hallo kak, selamat malam,” terdengar suara di seberang.

“Malam, ini siapa ya…?” jawabku

“Andi Irawan kak,…yang tadi bertemu di Kampong Dayak Miau. Kakak sedang di mana,” dengan dialeknya yang khas.

“Haiii apa kabar, aku baru sampai hotel di Tanjung Redeb,” ujar ku setengah kaget setelah tahu siapa yang menelpon. Perbincangan pun terus berlanjut.

Andi Irawan, kutemui anak kelas 5 SD ini di pedalaman Kalimantan Utara tepatnya pemukiman Dayak baru Miau. Raut muka yang selalu ceria mengingatkanku akan salah satu sosok di film Laskar Pelangi yang di adaptasi novel oleh Andrea Hirata. Dan yang pasti saya jadi ingin mencari lagi film Indonesia “Sekolah Rimba”.

Para Kompasianer bersama para Tim Datsun Riser Expedition Kalimantan selama kurang lebih 5 hari menjelajah Kalimantan. Dan tepat di hari kedua agendanya adalah CSR Datsun Indonesia. Tidak hanya memberikan buku dan sejumlah donasi, Datsun Indonesia pun meminta para Risers untuk berbagi cerita untuk menginspirasi para generasi bangsa dari tanah borneo ini.

Saya yang tergabung dalam tim riser 5 bersama bang Sandy Gapey dan Mas Arif Khunaifi memberikan story telling bagi sahabat baru kami tentang seekor gajah dan kura-kura mengenai pentingnya pengetahuan yang luas dan menekankan keyakinan kepada mereka tentang sebuah mimpi, karena mimpi adalah bentuk lain sebuah doa.

Dibuka dengan pertunjukan sulap sederhana, ceritapun dimulai.

Jujur yang saya rasakan adalah kesenjangan tingkat pendidikan yang terlalu jauh. Khususnya pengetahuan dasar mengenai berbahasa Inggris. Kata yang simple seperti “Right” dan “Left” tidak mereka pahami. Bahkan ketika saya bertanya siapa Presiden Indonesia, mereka harus di beri petunjuk untuk menjawab.

Sungguh miris, di tanah yang kaya akan kelapa sawit, batu bara, minyak, bahkan katanya uranium, sahabat kecil kami dipaksa harus menerima keadaan seadanya. Bersyukur kita yang tinggal di dekat kota besar dengan akses pendidikan yang sangat mudah.

Berikut rangkai gambar yang berhasil kami tangkap saat menjelajah pulau Kalimantan di hari kedua.

Datsun Risers Expedition…!!

Goooo…!!!!

[caption caption="Kondisi jalan di etape 1 Kalimantan relatif bagus, di sebagian titik ada jalan yang rusak dan berlubang walau jaraknya tidak terlalu jauh"]

[/caption]

[caption caption="Total 13 mobil yang ikut dalam etape 1 Kalimantan Datsun Risers Expedition. Jalan berliku, dengan belokan yang tajam serta tanjakan dan turunan yang sangat panjang mampu di lahap Datsun GO+ Panca. Intinya tetap menjaga RPM di 1500 dan gunakan gear rendah."]

[/caption]

[caption caption="Langit biru Kalimantan menemani sepanjang perjalanan risers etape 1. Bersih menyegarkan mata memandang"]

[/caption]

[caption caption="Jalan tidak selalu mulus, kadang kala kami melewati jalan yang penuh debu dan kerikil. Kewaspadaan harus tetap terjaga dengan menjaga jarak kendaraan di depannya."]

[/caption]

[caption caption="Kalimantan terus memperbaiki infrastruktur jalan. Ada tebing atau bukit yang sengaja di belah untuk mempermudah akses transportasi. Karakter jalan Kalimantan yang menyusuri hutan lebat, membelah perkebunan sawait dan melihat lahan yang hangus terbakar membawa kesan tersendiri"]

[/caption]

[caption caption="Akhirnya kami tiba di kampung Dayak Miau baru Kutai Timur, Kalimantan timur"]

[/caption]

[caption caption="Datsun memberikan CSR dan sejumlah nominal untuk SD setempat. Semoga memberi keberkahan bagi mereka khususnya"]

[/caption]

[caption caption="Putri Dayak ini tersenyum manis, ramah dan bersahabat."]

[/caption]

[caption caption="Tatapan mata tajam nan hangat, menjadi pengobat lelah para risers setelah menempuh perjalanan 4 j am yang panjang menyusuri Kalimantan"]

[/caption]

 

[caption caption="Senyum mereka penambah semangat kami para risers. Lepas, bahagia dan ramah tawa anak-anak ini begitu tulus"]

[/caption]

[caption caption="Bapak tua ini begitu santai menggendong anaknya. dengan tas gendong yang dibuat sendiri si anak terlihat nyaman di belakang si bapak. Alat gendongnya terbuat dari anyaman manik-manik yang alas bagian bawahnya terbuat dari kayu untuk penyangga duduk buah hatinya."]

[/caption]

[caption caption="Storytelling ala risers 5, semoga kami bisa memberi inspirasi bagi anak-anak di pedalaman kalimantan."]

[/caption]

[caption caption="DI buka sulap kecil-kecilan. saya akhirnya membocorkan sebuah trick sulap kepada sahabat baru kami"]

[/caption]

[caption caption="Hanya mencoba menginspirasi, 4 anak Dayak Miau baru ini bercita-cita ingin menjadi polisi. Kami coba tanamkan dengan keyakinan, usaha dan doa tidak ada yang tidak mungkin. Untuk tahap awal kami berinisiatif untuk mengajak mereka berfoto bersama pak polisi yang selama perjalanan menemani kami. "]

[/caption]

[caption caption="Andi Irawan; peringkat 4 dikelasnya dan bercita-cita jadi polisi. Yakinlah akan tercapai, karena tanpa keyakinan hidup itu hampa dan tanpa keyakinan kita seperti perahu yang beerlayar tanpa arah."]

[/caption]

Tidak sampai 2 jam kami berada di sana, tapi kenangan ini tidak mungkin hilang begitu saja, terus berjuang sahabat kecilku sampai kita bertemu dilain waktu.

 

Tulisan saya terkait DRE Kalimantan etape 1 lainnya

1. Datsun Risers Expedition; Saat Para Risers Menyusuri Sungai Kelay

2. Datsun Risers Expedition; Kepulauan Derawan yang Menawan

3. Pulau Derawan: Keindahan di Gugusan Pulau Terdepan

4. Cuma Datsun GO+ Panca Yang Berani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun