Mohon tunggu...
Satto Raji
Satto Raji Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Freelance Worker for Photography, Content Writer, Sosial Media,

Belajar Untuk Menulis dan Menulis Untuk Belajar

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Tol Cipali Dalam Angka dan Data

2 Agustus 2015   04:10 Diperbarui: 12 Agustus 2015   07:03 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Pintu Tol Cipali"][/caption]

Dengan di bukanya secara resmi tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Mudik lebaran tahun 2015 terasa berbeda, terutama bagi mereka yang menggunakan kendaraan roda empat. Sejak di resmikan pada hari sabtu tanggal 13 juni 2015 (jelang ramadhan 1436H), antusias masyarakat mengenai jalan tol terpanjang se-Indonesia saat ini sangat besar.

Walau di awal masa operasionalnya banyak terjadi kecelakaan yang sebenarnya menjadi fenomena bagi semua Tol yang baru saja di resmikan karena belum 100persen rambu-rambu yang ada di tambah belum banyak pengemudi yang mengenal karakter Tol Cipali. Bisa di baca juga tulisan saya mengenai 5 Trick lalui Cipali

Dampak positif dari tol Cipali bagi arus mudik tahun 2015 adalah, dapat mengurangi beban kendaraan di jalur pantura Cirebon. Dengan memecah kendaraan dengan dua jalur pilihan; melalui tol Cipali atau menggunakan jalur lama pantura yang kondisi jalannya pun terus masih di tingkatkan untuk kenyamana pemudik.

[caption caption="Tol Cipali sudah siap untuk melayani pemudik ditahun 2015, walau masih banyak yang harus diperbaiki untuk lebih memberi kenyamanan bagi para pengguna jalan tol"]

[/caption]

Selain itu kemacetan di simpang jomin yang menjadi momok tahunan bagi para pengemudi sudah dapat dipastikan bukan menjadi “ancaman” kemacetan bagi para pengguna jalan saat masa mudik tiba. Walau menurut beberapa pantauan langsung, justru timbul titik kemacetan baru di daerah Brebes yang rupanya belum terlalu siap untuk menerima  kedatangan kendaraan yang sangat banyak diwaktu yang hampir bersamaan.

Kemacetan di Brebes sudah bisa diprediksi akibat dampak peresmian dari tol Cipali, bisa dibilang ini adalah efek dari sektor pembangunan. Untuk itu Kementerian PUPR menargetkan juga untuk dapat menyelesaikan tol yang menghubungi Palimanan dan Brebes timur, walaupun setelah rampungnya tol ini pasti akan memunculkan titik macet tol baru.

Karena di masa puncak arus mudik lebaran 2015 H-2 tercatat 63.872 kendaraan yang melalui gerbang tol Cipali, jadi cukup terbayangkan bagaimana keadaan kota brebes menerima limpahan mobil yang sangat banyak ini.

[caption caption="Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Velix Wanggai sedang berbicara di hadapan 50 kompasianer yang hadir di acara Kompasiana Visit Tol Cipali"]

[/caption]

Untuk itu konektivitas proyek tol ini (Tol Trans Jawa) memang butuh dibangun secara menyeluruh dari ujung barat sampai timur pulau jawa agar lebih memberikan kenyamanan bagi para pemudik. Tidak kurang 1000km jalan Tol Trans Jawa ini terus di usahakan untuk menjadi kenyataan.

Mimpi 200 tahun silam yang di cetus Herman William Daendels lewat jalur pos yang membelah dari Anyer Jawa Barat ke Panarukan Jawa Timur, coba di realisasikan oleh para putra-putri terbaik bangsa ini melalui jalan bebas hambatan. Nilai Investasi sebesar 580 triliun dipersiapkan untuk dapat menyambungkan mega proyek jalan Tol ini. Setidaknya sampai saat ini tinggal tersisa 642.5km yang akan terus dibangun dari rencana total pembangunan tol Trans Jawa sejauh 1088km.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun