Mohon tunggu...
Satto Raji
Satto Raji Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Freelance Worker for Photography, Content Writer, Sosial Media,

Belajar Untuk Menulis dan Menulis Untuk Belajar

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

5 Tips Mudik Jelajahi Tol Cipali Sambut Hari yang Fitri

6 Juli 2015   04:41 Diperbarui: 6 Juli 2015   04:50 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Mega Proyek itu sudah diresmikan, berharap bisa mengurangi beban jalur pantura di saat musim mudik tiba"][/caption]

Tol Cipali -Cikopo-Palimanan- yang mempunyai jarak tempuh 166,75km merupakan jalan tol terpanjang yang dibangun di saat bersamaan yang Indonesia punya saat ini. Sebelumnya nama tol ini adalah Tol Cikapal -Cikampek Palimanan-. Namun berdasarkan masukan pemerintah daerah, titik awal tol ini ternyata masuk kedalam wilayah Cikopo kabupaten Purwakarta. Sehingga namanya di ubah menjadi Tol Cipali -Cikopo Palimanan-.

Tol Cipali sudah di resmikan pada 15 juni 2015 lalu oleh pemerintah dan terbuka untuk umum yang di persiapkan untuk menyambut musim lebaran tahun 2015. Sayangnya belum genap 30 hari beroperasi tercatat sudah ada 30 insiden kecelakaan yang terjadi. Ini menjadi catatan bagi para pengguna jalan dalam menggendarai kendaraannya dan juga pengelola untuk terus membenahi semua infrastruktur jalan Tol Cipali

Berkesempatan mengeksplorasi Tol Cipali bersama Kompasiana dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KEMENTERIAN PUPR) pada 4 juli 2015 lalu, saya bersama 50 orang kompasianer bisa merasakan langsung proyek jalan tol yang mengeluarkan biaya kurang lebih 13 Triliun tersebut. Dan ini 5 Tips melalui Tol Cipali berdasarkan pengamatan saya.

 

[caption caption="Mega Proyek itu sudah diresmikan, berharap bisa mengurangi beban jalur pantura di saat musim mudik tiba, karakteristik Tol Cipali harus terus di sosialisasikan agar pengemudi bisa lebih berhati-hati"]

[/caption]

 

Persiapkan Fisik dan Kondisi Kendaraan

Mengecek kondisi kelayakan mobil sudah merupakan keharusan untuk melakukan perjalan jauh. Tapi yang tidak kalah penting persiapan fisik para pengemudi. Ini yang harus di perhatikan, semangat bertemu keluarga di kampung halaman bisa jadi “blunder” buat para pemudik.  Terlebih lagi dalam kondisi berpuasa yang secara tidak langsung bisa saja mengurangi kekuatan fisik dan konsentrasi.

Sedikit memberi gambaran untuk para pemudik yang berangkat dari Jakarta menuju jawa tengah atau pun jawa timur. Kita akan melewati minimal 3 ruas tol (Jakarta-Cikampek, Cikopo-Palimanan, Palimanan-Kanci) yang akan menguras konsentrasi. Kalau kita total jarak keseluruhan, kita akan melewati ruas tol sepanjang 265.55km, ini belum di hitung ruas tol dalam kota.  Jika di asumsikan kecepatan kendaraan saat musim mudik sekitar 60km/jam berarti pengemudi akan berada di belakang steer selama 5 jam. Jadi persiapkan fisik anda secara maksimal.

 

Pantau Indikator Bensin

Di sarankan untuk mengisi bensin atau bahan bakar di rest area tol Jakarta-Cikampek. Kalau memang  tidak memungkinkan, kita bisa mengisi di ruas tol Cipali tepatnya di rest area KM 102+300. Rest area ini merupakan rest area kedua setelah pintu tol Cikopo. Sayangnya di SPBU ini hanya menyediakan jenis bahan bakar premium dan solar. Jadi kalau kendaraan anda menggunakan bahan bakar pertamax, pertimbangkan untuk mengisi di rest area tol Jakarta-Cikampek.

Tol Cipali Sendiri sudah menyediakan 4 buah rest area untuk arah ke palimanan, juga untuk arah sebaliknya. Rest area di tol Cipali di bagi menjadi 2 type, A dan B. Untuk type A selain restroom, tempat ibadah dan foodcourt tersedia juga SPBU dan area yang lebih luas, sementara di rest area type B hanya ada restroom, tempat ibadah dan foodcourt. Untuk arah menuju Palimanan rest area pertama berjarak kurang lebih 14km dari pintu tol Cikopo yaitu ada di KM 86+600 (typeB) lalu di KM 102+300(typeA), KM 130+700(typeB) dan KM 164+700(typeA). Untuk rest area typa A terakhir, sampai 4 juli SPBU masih belum aktif, semoga h-7 sudah bisa beroperasi.

[caption caption="SPBU Rest Area KM 102+300 Type A di Tol Cipali yang sudah beroperasi"]

[/caption]

 

Co-Driver Kunci Penting

Melaju di ruas tol yang cukup panjang pasti sangat membosankan, sedikit saja kita lengah atau hilang konsentrasi bahaya mengancam di depan mata. Untuk itu di butuh Co-Driver atau asistan yang menemani Driver. Jangan biarkan Driver anda mengemudi sendirian karena resikonya akan sangat fatal. Kecelakaan yang sering terjadi karena hilangnya konsentrasi para pengemudi, satu detik hilang konsentrasi dalam kecepatan 100km/jam bisa langsung membawa anda ke parit di pinggir tol.

Co-Driver yang bertugas menemani agar mengusir rasa kantuk Driver, juga bisa jadi pengingat batas kecepatan maksimum kendaraan. Karena sesuai regulasi nasional, batas maximum kecepatan nasional adalah 100km/jam. Di ruas Tol Cipali batas minimum adalah 80km/jam dan maksimum 100km/jam. Seringpula driver terlena, karakter jalan tol Cipali yang Smoth like a butter -meminjam istilah pecinta otomotif- sangat memungkinkan kita memacu mobil jauh di atas batas kecepatan maksimum. Sayangnya dengan skill dan pengetahuan yang kurang ini sangat membahayakan, melakukan manuver sedikit saja saat berkecepatan tinggi bisa berbahaya. Terlebih lagi mobil yang ground clearance cukup tinggi sehingga membuat mobil mudah kehilangan keseimbangan saat bermanuver mendadak.

 

Jangan Paksakan, Beristirahatlah

Melakukan perjalanan jauh butuh manajemen istirahat yang baik. Kalau perlu anda pun sudah punya gambaran di titik mana akan beristirahat. Jangan paksakan jika mata sudah berat dan konsetrasi mulai goyah. Ingat anda tidak hanya membawa diri sendiri, tapi juga keluarga tercinta. Jangan jadikan mereka korban karena anda enggan melepas lelah.

Mungkin untuk anda yang beragama muslim punya keuntungan tersendiri dengan waktu ibadah shalatnya. Ya tidak ada salahnya untuk berhenti sejenak untuk melakukan ibadah tepat waktu di perjalanan anda. 15 menit yang terbuang tidak akan merugikan anda sekeluarga. Menurut beberapa referensi, kita harus beristirahat maksimal setelah mengemudi selama 4 jam untuk menjaga fisik dan konsentrasi.

[caption caption="Walau lampu penerangan jauh dari kata maksimal namun mata kucing sudah tersedia di sepanjang jalur kiri dan kanan, tapi tanpa ada barier atau tanaman di pemisah jalur di sarankan untuk melintas siang hari, karena sinar lampu kendaraan yang datang dari arah berlawanan bisa menyulitkan"]

[/caption]

 

Pertimbangkan untuk Jalan Siang Hari

Banyak para pemudik atau driver yang nyaman berangkat ketika malam hari. Alasannya kondisi malam tidak terlampau panas dan silau karena matahari, Selain itu juga untuk mejaga kekhususan ibadah puasa mereka.

Tidak ada salahnya punya pemikiran seperti itu, tapi untuk melewati tol Cipali yang masih terus dalam pembenahan infrastruktur saya saran kan untuk melintas pada siang hari. DI sepanjang tol Cipali untuk penerangn memang masih belum maksimal walau sudah terpasang mata kucing untuk memberikan panduan kepada para pengemudi pada malam hari, tapi sorot lampu mobil dari arah berlawan bisa jadi kesulitan yang lain bagi para pengemudi. Karena memang pembatas tengah hanya berupa parit tanpa ada barier -pembatas- berupa tanaman yang dapat menghalau cahaya dari arah berlawanan.

Keuntungan berjalan siang hari melewati Tol Cipali, anda akan di suguhi pemandangan sawah hijau yang membentang luas yang menyejukkan mata.Tapi  tidak disarankan untuk berhenti untuk berhentin dan selfei karena akan sangat membahayakan dengan kendaraan berkecepatam tinggi yang melintas.

Untuk Kondisi jalan di Tol Cipali sudah bisa dikatakan 100% siap operasi, type jalan di Tol Cipali ada 2 macam yaitu Rigid Pavement (beton) dan Flexible Pavement (Aspal). Untuk type Rigid sepanjang 62.8KM sementara Flexible sepanjang 53.9KM.  Untuk keamanan dan kenyamanan sudah terbentuk juga tim patroli, Tim Rescue dan Tim Derek Jalan tol yang akan mengantisipasi kejadian di ruas Tol Cipali. Setidaknya akan ada 12 mobil patroli yang secara bergantian selama 30 menit sekali melintasi di ruas Tol Cipali, di tambah 20 kamera cctv di sepanjang jalan tol yang akan segera beroperasi.

[caption caption="Persiapan sudah dilakukan maksimal, dan masih terus dilakukan pembenahan. Tidak kalah penting kesadaran pengguna jalan agar tetap sabar dan berhati-hati untuk keselamatan bersama"]

[/caption]

 

Tol Cipali merupakan salah satu bagian dari Tol Trans Jawa yang akan membentang dari Merak sampai Banyuwangi. Sebuah mimpi yang pasti akan terwujud, sebuah asa yang akan selalu di nanti.  Melewati Tol Cipali kita harus lebih Bijaksana dan bersabar; beristirahat lah jika lelah dan jangan sekalipun ada niat untuk memacu kendaraan lebih dari batas maksimum terlebih lagi ada niatan untuk mengetes kemampuan kendaraan karena akan merugikan semua pihak.

Selamat bersilaturahmi dengan sanak saudara di kampung, Safety Driving dan sampai bertemu kembali di keriuhan ibukota Jakarta.

Juli 2015.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun