Ruang laktasi di PT.TMMIN ini ada karena melihat bahwa karyawan perempuan dari PT.TMMIN sudah semakin banyak yang berkeluarga, sehingga di butuhkanlah ruang laktasi ini. Fungsi ruang laktasi di sini memang bukan berfungsi untuk menyusui, tapi lebih untuk menjadi tempat bagi perempuan yang ingin mendapatkan suasana yang nyaman dalam memompa ASI yang nantinya bisa di bawa pulang untuk di berikan kepada buah hatinya di rumah. Di ruang laktasi ini juga disediakan lemari pendingin untuk menaruh ASI yang sudah di pompa. Jadi karyawan PT.TMMIN khususnya ibu menyusui tidak perlu repot-repot “ngumpet” di WC atau mencari tempat tersembunyi untuk memerah ASI.
Masuk kedalam area Plant, saya tambah yakin konsep membangun manusia terlebih dahulu bukan hanya sebatas slogan omong kosong. Di dalam sunter plant1 terdapat “ruang terbuka hijau” yang menyegarkan mata. Walau hanya menggunakan tanaman sintetis/plastic, nuansa hijaunya mampu membuat pikiran tercerahkan dan member nuansa yang berbeda. Dengan susunan pohon yang menarik dan tatanan bangku yang rapi, lokasi ini bisa menjadi tempat yang nyaman bagi para karyawan untuk bercengkrama saat jeda istirahat. Di tambah ruang baca di salah satu sudut plant, sungguh konsep plant yang menarik.
Tidak hanya itu, kenyamanan dan kesehatan pekerja di area plant juga sangat diperhatikan. Ada yang eye washer untuk mencuci mata dan setiap tempat berdiri karyawan di alasi karpet, yang berfungsi agar karyawan nyaman dan tidak mudah lelah.
Yang perlu di contoh oleh perusahaan manapun dari PT.TMMIN khususnya di Sunter plant1 ini adalah fasilitas “Employee Facility Center”. Sebuah fasilitas yang di dalamnya terdapat Tempat Ibadah -masjid- yang cukup besar di tambah fasilitas olahraga; Futsal, Badminton, Bilyard, Dojo, dan Fitness Center.
Tim Futsal kompasianer pun sempat menjajal lapangan futsal PT.TMMIN dengan bertanding melawan tim futsal TMMIN. Dengan negosiasi dan pendekatan yang baik, tim kompasianer yang di komandoi oleh Kelvin berhasil menyerah dengan skor 4-6.
