Â
Berbicara Toyota ingatan saya kembali di tahun 1997-1998. Saat itu paman terdekat kami baru saja membeli sebuah kijang Grand Extra tahun 1996. Luar biasa gembira, walau bukan punya pribadi tapi paman saya tidak pernah keberatan kalau kami ikut serta di mobilnya terlebih saat musim mudik tiba.
Ayah yang mengerti betul dengan mesin mobil jadi andalan paman saya untuk merawat mobil barunya, yang lebih menyenangkan lagi di masa itu saya bersama kakak sepupu sudah diperbolehkan untuk sedikit belajar mengendarai mobil tersebut. Bahkan saat kami mudik pun kami sudah di ijinkan untuk membawa kalau jalan pada saat itu dalam kondisi macet.
Â
Yang jadi kenangan tersendiri adalah saat keinginan kami untuk belajar mengendarai mobil itu sangat besar -maklum masih remaja-, kami pernah secara diam-diam nekat mengeluarkan mobil tersebut. Di malam hari perlahan kami dorong bersama-sama Kijang Grand Extra itu keluar dari garasi, setelah agak jauh baru kami menyalakan mesin. Cara serupa kami lakukan saat memasukkankembali mobil tersebut kedalam garasi, dari jarak agak jauh kami matikan mesin dan bersama-sama mendorong untuk di masukkan kedalam garasi. Dan tidur di dalam mobil agar orang rumah tidak terbangun.
Cara itu tidak sepenuhnya berhasil, karena di pagi harinya kami semua habis di ceramahi orang satu rumah karena perilaku kami.
Â
Toyota Indonesia sudah menjadi bagian terpenting bagi masyarakat Indonesia, juga dalam sejarah otomotif Indonesia. Perusahaan yang sudah hadir sejak tahun 1971 ini merupakan salah satu perusahaan yang memegang peran penting bagi perkembangan dunia otomotif di Indonesia.
Toyota Indonesia di awal produksinya memulai dengan type andalan sepanjang masa mereka yaitu Toyota kijang untuk niaga dengan model pick-up. Yang menariknya, dua type awal mereka mempunyai sebutan yang unik di masyarakat Indonesia. Yang pertama Kijang Buaya dengan mesin 1200cc, lalu type kedua Kijang doyok dengan kapasitas mesin 1300cc, untuk type ini sudah ada model untuk penumpang.. Lalu berturut-turut Toyota Indonesia memproduksi Kijang Super (1986), Kijang Grand (1995), Kijang Kapsul yang mempunyai berbagai type chasis (1997) sampai type terakhir Kijang Innova (2004) yang sampai sekarang masih terus berkembang.
Ini merupakan prestasi yang luar biasa bagi TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) yang sudah memberikan kontribusi bagi Indonesia. 40 tahun bukan waktu yang singkat bagi TMMIN yang kini sudah mempunyai 3 plant; Sunter 1 dan Sunter 2 yang memproduksi mesin, komponen dan dies & jigs, serta Karawang, yang memproduksi mobil utuh, seperti Kijang Innova, Fortuner, Etios Valco, Vios dan Yaris.
Â
Prestasi TMMIN yang lain adalah, menjadi first country untuk produksi Toyota Innova. Dengan kata lain semua Innova di seluruh dunia bisa dipastikan adalah produksi dalam negeri, karya putra-putri terbaik Indonesia. Sementara untuk export fortuner TMMIN Indonesia dan Thailand saling berbagi jatah untuk mendistribusikan keseluruh dunia.
Untuk jumlah export CBU TMMIN berhasil meningkatkan prestasinya di medio 2 bulan pertama pada tahun 2015 dengan peningkatan ekspor sebanyak 28.800 unit atau naik sekitar 32 persen dari tahun 2014 dengan periode bulan yang sama.
Â
Fortuner masih menjadi andalan TMMIN dengan total jumlah ekspor 7.200unit, Avanza dengan 6.500unit lalu Innova 2.500unit. Belum lagi ekspor yang berupa CKD atau ekspor dalam kondisi terurai utuh yang mencapai 6.100unit.
Setidaknya sudah ada 70 negara yang menjadi tujuan ekspor TMMIN. Mulai dari asia pasifik, amerika latin, timur tengah sampai afrika.
Dengan 80 persen buatan lokal, Kita pantas bangga. TMMIN buatan lokal yang Mendunia.
Â
Â
Tulisan saya yang terkait Kompasiana Visit TMMIN yang lain;
1. 40 tahun PT.TMMIN Gairahkan Dunia Otomotif Indonesia
2. Rahasia Toyota Indonesia Bisa Mendunia