Â
Awalnya saya tidak termasuk ke dalam 20 orang kompasianer yang menjadi peserta kompasiana visit TMMIN, ketika hari selasa sore menjelang maghrib tiba-tiba saya di telpon admin kompasiana untuk menanyakan kesediaan saya ikut kompasiana visit TMMINÂ esok hari karena ada satu kompasianer yang berhalangan hadir. Tanpa pikir panjang saya menyanggupi.
"Kalau sudah rencana tuhan nggak bisa di tolak" mengutip komentar mas Agung Sony kompasianer dan  pengusaha otomotif di Pulau Dewata, yang rela pulang pergi Bali-Jakarta-Bali agar bisa hadir di kompasiana visit TMMIN untuk menuntaskan dahaga keingintahuannya terhadap perkembangan teknologi otomotif.
Dunia otomotif bukan hal baru bagi saya karena ayah merupakan pelaku bisnis otomotif khususnya untuk perawatan mesin (bengkel) mobil. Jadi sejak usia belia saya sudah sangat dekat dengan aroma oli, deru mesin yang sedang di tune-up, bau sangit kampas kopling, suara knalpot yang berat sampai masuk kolong mobil pernah saya lakukan.
Saat kuliah tahun terakhirpun saya sempat aktif di bengkel tersebut, Pagi sampai sore kerja di bengkel. Malamnya saya kuliah ambil kelas karyawan. Jadi begitu saya lihat woro-woro mengenai kunjungan ke pabrik Toyota -TMMIN- satu hal yang tidak akan saya lewatkan. Jujur saja rasa ingin tahu saya bagaimana sebuah proses sebuah mesin di produksi sangat besar, karena selama ini hanya bisa meihat sebuah mesin yang sudah jadi atau siap pakai.
Akhirnya asa itupun terwujud di detik-detik terakhir, bahagia tentunya terlebih lagi bisa silaturahmi dengan para kompasianer yang tidak hanya berasal dari Jakarta tapi ada juga beberapa yang dari luar kota. Yang lebih luar biasa lagi kami di damping langsung oleh Kang Pepih Nugraha COO -Chief Operating Officer- kompasiana. Berangkat sekitar kurang lebih jam 10 dari markas besar Kompasiana, kondisi jalan Jakarta saat itu cukup lengang hanya sedikit terhambat di saat akan keluar jalan bebas hambatan.
Â
Memasuki Sunter Plant 1, rekan-rekan kompasianer langsung di giring ke auditorium untuk diberikan sedikit pengarahan mengenai peraturan yang ada. Sedikit rumit menurut saya tapi itu untuk kebaikan semuanya, mulai dari peraturan naik turun tangga, larangan memasukkan tangan kedalam kantong celana saat berjalan sampai harus menutup kamera pada handphone dengan sticker yang sudah di sediakan. Beruntung bagi saya karena menjadi 1 dari 2 orang yang di ijinkan untuk membawa kamera kedalam area Plant.
Â