[caption caption="Sumber: www.dreamtime.com"][/caption]Minggu pertama: terinspirasi puisi
Lelaki itu segera mendekat, ketika sesosok perempuan muda melangkah dari pintu keluar penumpang Stasiun. Dilihatlah jam tangannya. Tepat pukul satu, gumamnya.
“Aku yang bawa tasnya!” pinta lelaki itu.
“Tidak usah. Biar aku bawa sendiri!”
“Ya sudah. Aku saja yang bopong Bagas.”
“Tidak usah! Aku masih kuat!”
Lelaki itu membuntuti perempuan muda yang langkah kakinya menuju taksi yang terparkir di halaman stasiun. “Tina, aku ke sini menjemputmu. Mobilnya di sana!”
Perempuan itu menatap tajam lelaki itu. ”Siapa yang suruh kamu ke seni!”
“Tina. Ini tempat umum. Bukan tempat bertengkar suami istri?”
“Oh, ya!”
Lelaki itu terus menghalangi langkah istrinya. Tangan kanannya menuntun paksa perempuan itu. Tetapi ia segera membuang pegangan tangan itu. “Biarkan aku pulang sendiri!”