“Jangan seperti anak kecil, Tina?”
“Hah. Kamu pikir, kamu sudah dewasa!”
Lelaki itu terkunci mulutnya. Tapi ia tetap berusaha mengarahkan istrinya menuju mobilnya. Direbutlah anak itu dari istrinya, hingga si kecil itu merengek. Agaknya anak itu lebih memilih bersama ibunya.
“Ini anakku!”
“Anakku juga, Tina!”
Perempuan itu menggelengkan kepala. “Tidakkah dengan perempuan sirimu, kau akan mendapatkan anak lagi!”
Sejenak suaminya terdiam.
Namun, ketika tangis anaknya mengeras, perempuan itu bergegas mengarahkan langkah menuju mobil suaminya. Dan orang-orang menatap mereka bagai sebuah sinetron di siang bolong.
***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!