Mohon tunggu...
Sarwo Prasojo
Sarwo Prasojo Mohon Tunggu... Angin-anginan -

Suka motret, tulas-tulis dan ini itu. Dan yang pasti suka Raisa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kepiting di Punggung Suamiku

26 Februari 2016   08:49 Diperbarui: 27 Februari 2016   13:10 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tampak, seorang polisi berseragam tengah berdiri. Aku hampiri saja, siapa tahu dia yang menelepon tadi. “Maaf, apakah Bapak yang mengurus suamiku. Namanya Tresno Sanjoyo. Aku tadi diberi tahu untuk segera kemari.”

“Oh, Ibu Tresno.” Polisi itu menyalami kami.

“Kenapa dengan suamiku? Kecelakaan lalu lintas?”

“Bukan. Dia kena peluru salah sasaran.”

Oh!  Aku lemas, terkulai, kemudian dipapah oleh beberapa orang ke tempat duduk.

Sampai akhirnya, polisi itu memintaku untuk menengok suamiku di ruangan ICU. Ternyata ia sudah dipindahkan. 

Tampaknya anastesi sisa operasi masih mempengaruhi kesadarannya. Dan, oleh petugas jaga ICU, aku ditunjukkan luka di tubuh suamiku. Kutatap foto X ray itu.  Terlihat olehku, proyektil peluru menembus punggung suamiku.  Aku meyakini, lubang luka  tepat berada di gambar kepiting. 

“Petugas kami sedang memburu bandar narkoba. Mereka melepas tembakan. Dan, suami ibu roboh dari kendaran. Salah satu peluru nyasar mengena punggungnya,” ucap polisi berpangkat Ajun Inspektur itu.

Aku bergeming.  Dadaku sesak.  Mataku tak jelas arah.

Di ruang tunggu ICU, aku menjatuhkan tubuh pada sebuah bangku metal.  Bertanya dalam hati.  Apakah apes suamiku hari ini ada hubungannya dengan lenyapnya si Yuyu Kangkang dari tubuhnya? 

Aku dilanda rasa cemas yang meninggi.  Dan bayang-banyang akan kematian suamiku menari-nari di pelupuk mata. (***)

 

 

________Bumi Cahyana, 25 Februari 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun