Mohon tunggu...
Sarwo Prasojo
Sarwo Prasojo Mohon Tunggu... Angin-anginan -

Suka motret, tulas-tulis dan ini itu. Dan yang pasti suka Raisa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cubitan Untuk Biyanca Kenlim

12 Oktober 2015   13:16 Diperbarui: 4 April 2017   16:14 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi ada syaratnya, aku katakan itu ke dirimu. “Syarat?”
Terasa janggal di kupingmu bukan? Syarat apa gerangan yang aku maksud. Dan kau penuh harap dengan jawabanku.
“Asal buaya itu kamu Biy” aku berkata terang-terangan tanpa tedeng aling-aling.
Kau balik tanya:”Kenapa Buaya itu harus aku?”

Aku terkunci oleh jawabanku sendiri. “Karena….”
“Ah, malu” ujarku
“Ayo dong, jangan bikin penasaran” kau desak aku biar berkata jujur. Karena jujur itu hebat.

Sejenak aku terdiam. “Karena……….”
“Aih, gemes deh!” kau pukul-pukul pipiku. Dan itu aku suka.

Akhirnya, aku ungkapkan. Kenapa aku mau dimakan buaya: yang buaya itu dirimu.

“Karena saat di dalam  nanti, aku bisa leluasa lihat ‘jeroanmu’.  Ya isi hatimu itu!”

 

Dariku, yang kini hinggap di pucuk cemara.

 

Oenthoek Cacing-Bumi Cahyana, 12 Oktober 2015

 

Foto: FB Bianca Kenlim

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun