Mohon tunggu...
Sarwo Prasojo
Sarwo Prasojo Mohon Tunggu... Angin-anginan -

Suka motret, tulas-tulis dan ini itu. Dan yang pasti suka Raisa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kaca Mata dan Mimpi

15 Mei 2015   20:36 Diperbarui: 19 Oktober 2015   13:11 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tribute for Jati, atas dedikasi tanpa henti selama dua tahun  pada Rubrik  Humor  Kompasiana.  Walaupun belum pernah mendapat  tropi HL ataupun TA, tetapi tetap iklas, sabar dan legowo.

* * *

Memberi nama Jati pada seorang anak lelaki bukan tanpa maksud.  Orang tua berharap anaknya berkarakter seperti kayu jati: tahan segala cuaca, kokoh dan tak mudah lapuk.  Intinya menjadi anak yang  berkualitas.

Benar adanya, Jati “kecil” tumbuh lumayan pintar.  Ia teramat rajin membaca buku, termasuk buku untuk kalangan dewasa seperti karya:  Tan Malaka, Pramudya Ananta Toer, Karl Mark, Mark Weber bahkan Max Errot.

Sangking kutu bukunya, ia akhirnya harus mengenakan kacamata.   Sesuatu yang tidak ia harapkan.  Tetapi terpaksa diterima saja, karena penglihatannya  agak berkurang. Kata dokter, matanya minus satu koma lima.

Kini ia beranjak dewasa.  Satu waktu di waktu shubuh, sang ibu terkesima melihat Jati  tidur dengan tetap berkacamata. Mungkin ia lupa mencopot, batin sang ibu.  Dan pada siangnya  beliau pun mengingatkan Jati.

“Jati, mbok kalau mau tidur kaca matanya dicopot!  Jangan seperti tadi malam.  Masak tidur pakai kaca mata”

Jati  memandangi perempuan itu sambil tersenyum.  Ia tak menyangka, sang ibu melihatnya saat  tidur sambil berkacamata.

“Itu memang sengaja, Bu.  Nggak saya copot”

Sang ibu tak mengerti.  “Sengaja bagaimana maksudmu!”

“Ya, sengaja biar jelas Bu”

“Biar Jelas apanya?” Ibu jati tampak penasaran dengan jawaban Jati.

Dan, Jati memberi jawaban yang membuat ibunya langsung pergi meninggalkannya.

“Maksudnya biar jelas orangnya, Bu. Beberapa kali  saya mimpi indah sama perempuan, tapi wajahnya selalu terlihat samar-samar.  Saya kan jadi  penasaran banget!   Makanya kemarin malam  saya sengaja tidur pakai kacamata, siapa tahu perempuannya jadi kelihatan  jelas gitu!”

 

____________

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun