Kekalahan mencolok dan sangat memalukan Timnas PSSI Indonesia dari Philipina menyadarkan kita betapa rendahnya kualitas permainan Timnas Indonesia. Jika dibandingkan dengan Timnas Laos yang tidak diunggulkan tapi masih mampu membalas satu gol ke gawang Philipina, itu berarti Laos masih diatas kita, KARENA INDONESIA TAK SATUPUN MAMPU MENCETAK GOL KE GAWAN PHILIPINA !!!!
Masyarakat Indonesia oleh Timnas diminta mendoakan dan sudah didoakan, tetapi kenapa permainan Timnas masih tetap seperti itu, MACAM TIM YANG BARU BISA MAIN BOLA, PENUH KEBINGUNGAN, TIDAK ADA INISIATIF DAN KREATIFITAS, PEMAIN BELAKANG YANG CEROBOH DAN SANGAT LEMAH? Tidak ada determinasi untuk menang dan motivasi untuk membela nama negara dan bangsa. Kalau sudah begini lebih baik Timnas dibubarkan saja dan bentuk Timnas yang baru yang lebih segar dan ganti pelatih baru. Ganti pemain yang lebih segar karena alasan utama kekalahan tersebut adalah pemain tidak fit, sudah terlalu letih, capai, tidak bugar dll akibat jadwal pertandingan liga yang terlalu ketat dan padat. Kalau alasan itu benar, kenapa pula Pelatih berani membawa Timnas ke piala AFF dan berani pula untuk menerima tantangan menjadi juara AFF 2014 ? Sebaiknya jangan cari-cari alasanlah. Kalau alasan itu benar, kenapa pula Evan Dimas tidak dimainkan? Paling tidak lumayanlah ada satu pemain yang memiliki Vomax yang paling tinggi diantara sekian puluh pemain?Pertanyaannya adalah kenapa Evan Dimas tidak juga diturunkan dilaga sepenting itu setelah dilaga awal juga tidak diturunkan? Ada apa dengan pelatih Timnas kita ini? Mengeluh pemain timnas tidak bugar tapi ada pemain timnas lainnya yang bagus vomaxnya malah tidakditurunkan.
Untuk kedepannya sebaiknya PSSI tidak mengambil pelatih yang tidak jelas seperti ini, dan sebaiknya Timnas ini ditarik pulang dan dibubarkan segera, bentuk Timnas yang baru dan pelatih yang baru yang tidak hanya bisa complain dan mencari alasan tapi juga bisa memperbaiki permainan sepakbola nasional dan meningkatkan kualitas Timnas kita dan layak bertanding bukan hanya level Asia Tenggara, Tapi juga minimal Asia. Kalau memang waktu tujuh hari terlalu berat untuk dapat menjadi juara, kenapa juga tawaran menjadi pelatih tersebut diambil kalau konsekwensinya gagal total seperti ini? Kita hawatir kalau permainan diteruskan dan bahkan tidak bisa mengalahkan Timnas Laos, maka cacian dan hujatan akan semakin besar terhadap timnas PSSI. Seri artau menang dengangol seadanya tidak akan dapat menutupi kekecewaan ribuan bahkan jutaan penggemar PSSI diseluruh tanah air. Oleh sebab itu jalan terbaik dan paling bijaksana adalah pulang lebih awal dan bubarkan Timnas PSSI kali ini!!!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H