Mohon tunggu...
sapto suhardiyo
sapto suhardiyo Mohon Tunggu... Penulis - Laki-laki

Seorang yang biasa-biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Pengrajin Sapu Gelagah, Beromset 50 Jutaan Sebulan

14 Oktober 2021   08:49 Diperbarui: 14 Oktober 2021   08:55 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dirun mengakui bahwa sapu Sirau masih belum bisa untuk ekspor dikarenakan belum memenuhi standar kualitas ekspor. Hal tersebut dikarenakan cara membuatnya agar ribet dan harus ditimbang terlebih dahulu. Sedangkan para pengrajin selama ini berpikiran bagaimana sapu cepat laku sehingga mereka cepat mendapatkan bayarannya, guna mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Kendala lainnya kadang sapu yang tidak sesuai dengan standar dikembalikan sama pembeli sehingga membuat dua kali kerja. Pembayarannya pun agak tersendat, sehingga jika tidak mempunyai modal besar maka bisa gulung tikar. Sehingga kita pasrah saja karena kita sudah punya pasar masing-masing, yakni untuk golongan murah meriah," pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun