Ternyata tanaman porang sebagai tanaman favorite bukan hanya di jaman sekarang saja namun sejak masa penjajahan Jepang. Â Sejak Perang Dunia II, porang telah diekspor ke Jepang, Taiwan, Singapura, dan Korea Selatan.Â
Hal tersebut dikarenakan tanaman porang merupakan  penghasil karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan serat pangan, tanaman porang sudah lama dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan diekspor sebagai bahan baku industri.
Selain sebagai bahan baku makanan, sebagaimana dilansir dari laman doktersehat.com, porang ternyata banyak bermanfaat bagi tubuh antara lain dapat mengatasis sembelit atau susah buang air besar (BAB) Kadar seratnya yang tinggi efektif dalam membantu melunakkan feses dan melancarkan pergerakan usus, sehingga feses lebih mudah untuk dikeluarkan dari dalam tubuh.
Kandungan serat pada porang juga dapat membantu menjaga berat badan tetap terkontrol karena mampu menghasilkan efek kenyang yang lebih lama. Dengan begitu, frekuensi makan dapat ditekan. Sebuah studi yang dirilis pada tahun 2005 silam mengatakan bahwa mengonsumsi suplemen glucomannan yang terbuat dari tanaman porang efektif untuk membakar sekitar 1200 kalori.
Berdasarkan penelitian Journal of Bioactive Carbohydrates and Dietary Fibre pada tahun 2015, bahwa mengonsumsi porang dapat mengendalikan kadar gula darah di dalam tubuh, utamanya para penderita diabetes tipe 2 (diabetes mellitus). Dengan catatan, konsumsi porang harus disertai dengan American ginseng. Selain itu, kandungan serat pada porang yang dapat menimbulkan efek kenyang lebih lama sedikit banyak membantu Anda untuk mengontrol frekuensi makan sehingga kadar gula darah tetap stabil.
Kandungan glucomannan pada porang juga efektif menjaga kadar kolesterol tetap ideal jika rutin mengkonsumsinya, hal ini berdasarkan study yang dirilis oleh Journal of American Clinical Nutrition pada tahun 2008. Selain itu juga bisa mengurangi resiki penyakit jantung dan stroke, fungsi kaya serat untuk merawat organ jantung dan mencegah berbagai macam penyakit. (Sap'$)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H