Mohon tunggu...
Sahrul Zein
Sahrul Zein Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Berusaha untuk selalu berpikir positif dan Optimis dalam segala hal.InsyaAllah...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ingatlah Allah Dikala Senang

30 April 2013   12:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:22 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kesulitan menghampiri seseorang, dia akan merasakan betapa hidup ini berat untuk dipikul. Keluh kesah menjadi bahan obrolannya kepada orang sekitarnya. Setiap kali bertemu dengan orang sekitarnya, dia akan menceritakan perihal kesulitanya. Orang yang disekitarnya pun berusaha  memberikan pandangan masing-masing agar keluar dari kesulitan tersebut. Tapi belum tentu solusi-solusi tersebut mampu mengeluarkanya dari lembah kesulitan sehingga Pemberi kesulitan menganggkat kesulitan tersebut dari dirinya.

Sering kali dijumpai dalam kehidupan sehari-hari orang yang sedang berhadapan dengan kesulitan alias masalah. kesulitan terkadang membuat orang yang sehat menjadi sakit, orang kaya menjadi miskin, orang yang tidurnya nyenyak jadi insomania, orang yang pendiam jadi agresif, orang yang  malas jadi rajin,  dan masih banyak lagi efek samping dari suatu masalah kehidupan. Efek samping dari kesulitan adakalanya membawa kepada kebaikan dan keburukan.

Kesulitan akan terus menghampiri setiap manusia yang ingin mengenal Rabbnya lebih dekat, tanpa kesulitan seorang hampa tidak akan pernah mengetahui siapa kholiqNya. Melalui proses kesulitan alias ujian seorang hamba akan mengenal Allah cepat atau lambat. Dalam menjalani proses  kesulitan, kesabaran adalah modal utama untuk keluar dari kesulitan tersebut. dengan kesabaran yang konsisten kesulitan itu terasa ringan bagaikan bumbu dan pelengkap kehidupun.

Dalam Al-quran Allah telah berfirman yang bermaksud: Setelah kesulitan datanglah kemudahan. “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Semua jenis kesulitan pastilah hanya satu rasa saja (yaitu sakit), sedangkan kemudahan itu akan dirasakan dua macam (yaitu kegembiraan ketika terlepas dari kesulitan itu, dan kedua adanya kegembiraan dalam hati). Dengan demikian kesulitan itu pastilah akan dikalahkan oleh kemudahan. Maka berilah kegembiraan bagai orang-orang yang dalam kesulitan, bahwa kemudahan itu pasti akan datang. dikutip dari salah satu page fb (kajian Tafsir&Alquran).

Tidak sedikit diantara hambanya hanya mengingat Allah dikala susah dan sulit saja. Padahal perbuatan tersebut melenceng dari sabda Rasullallah yang mengatakan:  تعرّف إلى الله في الرخاء يعرفك في الشدة، kenalkanlah/dekatkanlah (dirimu) pada Allah disaat (kamu dalam keadaan) lapang (senang), supaya Allah mengenali (menolong)mu disaat (kamu dalam keadaan) susah (sempit), (disalin dari Muslim or.id)

Ketika ummat ini diingatkan dengan suatu kematian semua pada berbondong- bondong mengingat Allah, bertaubat, dan berusaha kembali ke jalan yang benar. Seperti  baru-baru ini Bangsa tercinta ini kehilangan sosok Dai muda yang terkenal dgn panggilan Uje atau Ustadz Jefry Al-Buchori. Beliau telah dipanggil pulang kepadaNya. Semoga Allah memberikan ampunan dan menempatkan beliau di syurgaNya kelak. Aamiin…

Tak terlepas dari kewafatan Almarhum Uje, penduduk negeri ini sudah pasti merasa kehilangan dan berdukacita atas kepergiannya. Almarhum yang terkenal dengan sosok  yang bersahaja dan tawadu’. Ramai peggemar beliau dari kalangan orang muda dan tak sedikit dari kalangan artis. Tapi, ada juga sebagian masyaratkat memanfaat moment ini untuk menyebar berita fitnah yang seharusnya tidak terjadi. seperti BC (Broadcast) foto awan yang sedang berdoa, tempat kecelakaanya dijadikan tempat memuja, yang terakhir dikabarkan seorang wanita yg datang dari jauh khusus menziarahi makam Almarhum. Kemudian mencium batu nisan dan mengatakan perkara yang berlebihan. Dan ini semua perkara yang Gulu’U ( Berlebihan) hindari mengaitkan kematian seseorang dari peristiwa alam karena ini sifat tercela di dalam agama.

Jadi, kesulitan mengajarkan hamba untuk lebih dekat kepadaNya. Menjalani kesulitan dengan penuh sabar. Senjata yang paling ampuh menempuh kesulitan adalah berdoa dan bersabar. Janganlah seorang hamba hanya mengingat Allah ketika datang kesulitan atau peringatan seperti pristiwa kematian Dai muda yang dicintai pada ketika itu orang-orang pun mengingat mati padahal kematian itu perlu diingat setiap saat dan waktu agar semakin siap untuk menghadapinya.

Mengingat Allah ketika senang maka Allah akan mengenal hambaNya ketika kesulitan menimpanya. Ingatlah kepada Allah ketika senang dan susah karena tidak ada waktu yg tepat mengingat Allah selain di dua waktu tersebut yakni waktu senang dan susah. Dan lebih dianjurkan lagi mengingat Allah ketika seorang hamba dalam keadaan lapang dan senang.

Alor Setar, Daar Al-Ghozali, 30/04/2013

Sahrul M. Harahap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun