Isuyang santer pemilik sugar Group hilang respek dengan Ridho karena gagal meredam warga yang terus mengugat sugar group kasus perampasan tanah yang tak kunjung usai, Â bahkan DPRD Kab Tulang Bawang Propinsi LampungPanitia Khusus Sugar Group Companies (Pansus SGC), mendatangi Komisi II DPR, (7/12/2017). Mereka mengadukan konflik tanah di Kecamatan Dente Teladas dan Kecamatan Gedung Meneng, Tulang Bawang, Lampung.
Kekesalan Ridho atas pindahnya dukungan Sugar Group ke Arinal sempat diungkapkan dengan emosional "Saya melihat adanya gangguan dari oknum cukong bermata sipit dan berambut panjang yang berusaha dari awal membeli semua partai, mengarahkan, dan membajak demokrasi," tegasnya.
"Masyarakat Lampung ini sangat plural, terdiri dari berbagai ras dan suku, tidak hanya masyarakat Lampung, suku Jawa ada, keturunan Bali juga banyak, Tionghoa, India, Batak, dan lain sebagainya, jangan sampai hanya mengikuti keinginan satu orang," paparnya
Sebagai korporasi yang selalu dikaitkan dengan isu negative dari pemalsuan dokumen, penyerobotan tanah, Pajak, sudah  pasti memerlukan dukungan Gubernur yang berani dan berpengalaman.  Arinal sudah membuktikan meniti dari karier dari PNS terbawah sampai jadi sekda, jejaringnya didunia politik cukup kuat terbukti dari kemampuanya menjadi ketua Golkar Lampung secara aklamasi.
Kepiawaian Arinal ini sangat diperlukan oleh Sugar Group untuk mengamankan usahannya, sehingga dukungan maksimal dari sugar Group ke pada Arinal tidak sia-sia, hari ini Arinal sebagai Pemenang Pilgub Lampung, walau Ridho Picardo yang dianggap sebagai "keluarga" sugar Group terus menggugat ke Bawaslu RI.
Upaya Ridho Picardo ini sudah dapat dipastikan sia-sia, karena apa yang dilakukan Arinal hari ini, juga digunakan oleh Ridho pada masa kampanye 2014 dalam pepatah disebut menepuk air didulang, terpecerpik muka sendiri.
Untuk Bapak Arinal saatnya untuk menjadi Gubernur rakyat Lampung jangan sampai hanya sibuk mengurusi Sugar Group walau sudah membiayai, kekuasaan tak abadi, jika tidak maka kembali dilupakan oleh rakyat.
Seharusnya, jika Ridho Ficardo sering berkunjung kemasyarakat pada saat menjadi Gubernur tentu akan kembali terpilih, Petahana selalu memiliki kelebihan untuk berbuat yang terbaik buat rakyat pada saat berkuasa, bukan baru sibuk turun kemasyarakat menjelang kampanye yang terjadi ya dilupakan, mendingan cari yang baru walau juga belum tentu lebih baik, setidaknya ada rasa dan aroma baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H