"Wahai Nazaruddin, jangan dikira, kalau kita berbuat sesuatu Allah tidak lihat. Tak ada yang tahu kecuali Allah SWT. Tidak gugur satu daun, dan tidak gugur satu biji di kegelapan malam. Allah Catat, biji saja Allah catat, apalagi manusia. Seolah-olah dia tidak paham Quran, seolah-olah Allah tidak dekat dengan manusia, padahal Allah dekat dengan urat lehernya sendiri," .
Nah bagaimana menurut pandangan kompasianer, pantaskah Penyebutan Nama Nazarudin  secara Khusus Pada Saat Khutbah Idul Fitri.?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H