Sepertinya  partai Demokrat benar-benar kalap dan kehabisan kata-kata untuk membela diri, untuk itu perlu cara mengalihkan isu yang lebih heboh dan menjadi bahan gosip politik.
Setelah Luhut CS kalah bertarung "kata-kata" dengan Mahpud Md soal kasus Nazaruddin pemberian duit ke sekjen MK,, Muncul isu SMS yang menyudutkan Presiden , menambah derita partai Demokrat yang kian tersandera oleh kasus-kasus besar.
Kader Demokrat mulai melancarkan isu baru,  dengan menuduh tanpa berani menunjuk muka.   Tuduhan bahwa Mr A  penyebab segala kekisruhan di partai Demokrat,  dilontarkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Ramadhan Pohan.
Menurut Pohan Mr A adalah pemain lama di gelanggang politik nasional semenjak era Reformasi digelar. Pohan mengatakan Mr A memanfaatkan kader-kader untuk mengobok-obok internal partai.
"Yang bersangkutan bukan dari Demokrat. Dia iri dengan suara Demokrat yang meningkat hingga 300 persen," ujarnya.
Pohan menambahkan seluruh anggota DPP Partai Demokrat mengetahui Mr A biang kerok kekacauan internal partai.
Gaya Pohan ini mengingatkan kita kepada Almarhum Presiden Gusdur  yang juga melontarkan Inisial Mayjen K pada saat kerusuhan Maluku baru pertama kali meletus.
Pastinya Mayjen yang berawalan K merasa perlu klaripikasi, tidak heran Mayjen Kivlan Zein langsung menemui Gusdur.
Setelah pertemuan Gusdur dengan  Mayjen   Kivlan Zein, Gusdur memberikan keterangan pers  yang dimaksud Mayjen K adalah "Mayjen Kunyuk".
Ingat juga donk, tuduhan Gusdur kepada ES, sebagai dalang kerusuhan situbundo. Eggi Sudjana langsung mendatangi Gusdur, untuk klarifikasi. Gusdur hanya ketawa, yang dimaksud ES adalah "Eyang S".
Jurus Gusdur ini kembali terdengar, sekarang Ramadhon Pohan pengurus Partai Demokrat mencoba  cara ini dan efektipitasnya sebagai caunter isu akan kita lihat dibeberapa hari kedepan.
Tentu kita juga akan melihat siapa saja yang akan mendatangi Ramadhon Pohan, karena banyak sekali pemain lama politik nasional berinisial "A", ada Amin Rais, Arifin Fanigoro, Adi Sasono, Adhie Masardi Akbar Tanjung atau yg laiinya deh tingal sebutkan saja hehehe.
Ada-ada aja, padahal segala isu yang beredar di negeri inisoal kekisruhan partai Demokrat  diawali dari kelakukan kader partai Demokrat sendiri, baru yang lain menjadi peramai dan peramal hehehe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H