Menurut Ucok, praktik untuk mendapatkan itu kini dilakukan sudah tanpa rasa malu seperti ketika masih sebelum reformasi. Mereka dengan jujur minta bagian mereka ketika berhasil menggolkan anggaran yang diperjuangkan. "Sebelum reformasi, masih ada malu, dan anggota DPR RI meminta bagian masih terserah berapa jumlahnya yang memberikan," pungkas Ucok.
Menyedihkan kali anggota Dewan kita ini, semakin kesini, boroknya makin parah, sudah bernanah dan "baunya" sudah minta ampun lagi.
Lintas partai, lintas komisi, dan bisa-bisa semua partai sama saja, dari partai yang nasionalis, sampai partai yang memamerkan jenggot dan jubah, ternyata sama-sama doyan ngeruk duit negara dengan berbagai macam cara.