Setelah Nazaruddin resmi dimundurkan sebagai Bendum Demokrat malam ini, perlawanan sudah mulai dilakukan, amunisi sudah mulai dimuntahkan, menembak sasaran yang selama ini mengusiknya. Tidak heran belum 2 jam pengumuman dari dewan kehormatan DPR, Nazarudin sudah "menembak musuh" , baik MK, maupun rekan-rekanya di PD yang bersebarangan. [caption id="attachment_110001" align="alignnone" width="275" caption="poto antara"][/caption]
Setelah Nazaruddin resmidimundurkan sebagaiBendum Demokrat, perlawanan sudah Nampak dari Nazaruddin.Jiwa Mudanyasangat kental, tidak heran belum 2 jam pengumuman dari dewan kehormatan DPR, Nazarudin sudah mulai buka suara tentang kebobrokan rekan-rekanya di partai Demokrat dan sekjen MK.
Nah inilah bebarapa pernyataanperlawanan Nazaruddin setelah resmi diumumkan dia dilengserkan sebagai bendahara partai Demokrat:
1 “Kalau masalah etika banyak kader PD yang melakukan kesalahan etika, itu kalau perlu semua akan saya buka”.Hem pastinya kita akan menunggu donk, apa saja sih etika yang dilanggar kader demokrat, terus siapa saj?.
B Untuk Pak Amir, sebagai dedengkot demokrat, yang getol menurunkan Sang Bendum, langsung "ditembak" oleh Nazar, lagsung menohok jantung. ""Pak Amir beliau pengacara yang membela kasus BLBI dan beliau selalu menjual nama PD di Mahkamah Agung ini kan menyalahi etika dan dialah koruptor yang sebenarnya. Saya akan lapor ke KPK”.Pastinya kita tunggulaporan Nazar ke KPK biar terang-benderang, dan rakyat menilai, ternyata banyak kader demokrat adalah penyamun?.
Sementara untuk Janedri (sekjen MK ) sebagai pihak yang katanya menolak pemberian Nazaruddin, juga "ditembak" diarah keningnya, dengan langsung menuduh Janedri merekayasa pembangunan Gedung MK.
" "Pembangunan gedung mk yang merekayasa Pak Janedjri saya tahu semuanya" "Jangan maling teriak maling, ngakunya ustadz padahal pencuri. Ini enggak baik, saya akan buktikan. Saya akan buktikan mana yang benar mana yang salah". j "Jangan maling teriak maling, ngakunya ustadz padahal pencuri. Ini enggak baik, saya akan buktikan. Saya akan buktikan mana yang benar mana yang salah”.
Semoga saja data perekayasaan gedung MK dan pelanggaran yang dilakukan kader Demokrat didukung oleh fakta, tidak asal ucap.
"Peluru-peluru" berikutnya kita akan tunggu , siapa yang menjadi sasaran berikutnya?. Apakah "tembakan"sekarang hanya sekedar menaikkan posisi tawarnya, agar demokrat tidak melengserkannya dari DPR dan MK tidak terus menyuarakan kasus yang sedang bergulir?, atau dia serius membongkar rahasia “kebusukan-kebusukan yang ada di partai Demokrat” dan MK .
Selamat Menunggu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H