Mohon tunggu...
Sujai Marali
Sujai Marali Mohon Tunggu... -

Pengarang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sri Sulistiyani: Mendayabudikan Taman Baca dari Desa ke Desa

21 Maret 2013   09:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:27 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Aktivis Anti KorupsiKESIBUKANNYA selaku aktivis pun tak menyurutkan keterlibatannya bidang keilmiahan. Ia masih aktif terlibat pada sejumlah penetian. Beberapa waktu lalu, pada akhir 2012 Sulistiyani terlibat penetian ‘Kepemimpinan Perempuan untuk Penanggulangan Kemiskinan bersama NGO Kapal Perempuan. Penelitian lainnya sebagaimana pernah digandeng LBH Surabaya, Gemak, Partnership maupun yang dilakukan sendiri oleh Gerakan Peduli Perempuan Jember.

Selain itu, latarbelakang serta perhatian Sulistiyani yang beragam atas masalah di masyarakat juga bisa dilihat dari tema-tema publikasi tulisannya di sejumlah koran dan jurnal di daerahnya. Sulistiyani rajin menebar gagasan dengan tema-tema prostitusi, kemerdekaan perempuan, pendidikan, hak-hak perempuan, hak anak-anak, mengkritik pemerintahan, otonomi daerah dan lain-lain di media Jawa Pos Radar Jember maupun jurnal internal Gerakan Peduli Perempuan.

Satu hal yang sangat mengejutkan, Sulistiyani ternyata selama ini punya perhatiannya yang sangat besar pada perjuangan melawan korupsi. Hal itu ditunjukkannya dengan bergabung dalam gerakan anti korupsi selaku Koordinator Gerakan Masyarakat Anti Korupsi Jember pada 2005-2007. Lantas bekerja di Transparency International Indonesia sebagai Field Officer Jatim pada 2004-2009.

“Ya, begitulah. Sampai sekarang saya masih aktif selaku SC Jaringan Perempuan Anti Korupsi Indonesia sejak 2008,” tandas perempuan yang murah senyum itu [S. Jai/ Mardiko Saputro]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun