Aktivis Anti KorupsiKESIBUKANNYA selaku aktivis pun tak menyurutkan keterlibatannya bidang keilmiahan. Ia masih aktif terlibat pada sejumlah penetian. Beberapa waktu lalu, pada akhir 2012 Sulistiyani terlibat penetian ‘Kepemimpinan Perempuan untuk Penanggulangan Kemiskinan bersama NGO Kapal Perempuan. Penelitian lainnya sebagaimana pernah digandeng LBH Surabaya, Gemak, Partnership maupun yang dilakukan sendiri oleh Gerakan Peduli Perempuan Jember.
Selain itu, latarbelakang serta perhatian Sulistiyani yang beragam atas masalah di masyarakat juga bisa dilihat dari tema-tema publikasi tulisannya di sejumlah koran dan jurnal di daerahnya. Sulistiyani rajin menebar gagasan dengan tema-tema prostitusi, kemerdekaan perempuan, pendidikan, hak-hak perempuan, hak anak-anak, mengkritik pemerintahan, otonomi daerah dan lain-lain di media Jawa Pos Radar Jember maupun jurnal internal Gerakan Peduli Perempuan.
Satu hal yang sangat mengejutkan, Sulistiyani ternyata selama ini punya perhatiannya yang sangat besar pada perjuangan melawan korupsi. Hal itu ditunjukkannya dengan bergabung dalam gerakan anti korupsi selaku Koordinator Gerakan Masyarakat Anti Korupsi Jember pada 2005-2007. Lantas bekerja di Transparency International Indonesia sebagai Field Officer Jatim pada 2004-2009.
“Ya, begitulah. Sampai sekarang saya masih aktif selaku SC Jaringan Perempuan Anti Korupsi Indonesia sejak 2008,” tandas perempuan yang murah senyum itu [S. Jai/ Mardiko Saputro]