Mohon tunggu...
Sugiarto Goh
Sugiarto Goh Mohon Tunggu... Administrasi - STAR OF DAVID

...... but to man He said "Truly the fear of God is wisdom, and to turn away from evil is wisdom" (Job 28:28)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"King David"

2 Mei 2018   18:16 Diperbarui: 3 Mei 2018   08:38 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah lama saya ingin menulis tentang seorang Raja yang pernah memimpin dengan penuh hikmat. Raja yang diurapi dan dipilih oleh Tuhan. Ada pepatah yang mengatakan bahwa  kita harus taat kepada Pemimpin baik itu Raja atau Presiden, karena Pemimpin itu  dipilih oleh Tuhan. 

Kita harus respek kepada Raja atau Presiden karena Pemimpin itu  Tuhan yang pilih. Inilah Pemimpin dalam hal ini Raja yang dipilih oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Siapakah Pemimpin itu .... ?

Siapakah Raja itu ... ?

Kali ini saya ingin membahas Raja Daud (King David), karena saat ini saya sedang membaca Mazmur dari Raja Daud  dan ingin menggali lebih dalam mengenai latar belakang kecakapannya dalam menulis syair dan pujian.

Kalau anda saat ini sedang putus asa, sedang dijahatin oleh teman, hilang harapan, sedang sedih hatinya, sedang gundah gulana, sedang dalam menghadapi masalah, sedang dalam menghadapi pencobaan, sedang menderita. Berdoalah kepada Tuhan dan buka bacalah Mazmur dari Daud.....karena dalam Mazmur berisi tulisan Raja Daud yang berbicara kepada Tuhan.

Pemilihan kosa kata yang luas dan penyusunan kalimat yang mengandung arti yang dalam, kita dapat merasakan betapa dekatnya hubungan King David dengan penciptanya.  Syair dan pujian yang begitu sempurna menurut saya dan sering dijadikan syair lagu adalah bukti dari begitu luas dan dalamnya hikmat, pandangan, pemikiran dan pengetahuan Raja Daud.

Sebelum menjadi Raja, Daud TerLahir sebagai anak bungsu dari ayahnya yang bernama Isai dari 8 bersaudara Laki Laki dan 2  Perempuan. Diperkirakan lahir di Bethlehem, Efrata di wilayah Yehuda. Masa remajanya dilewatinya sebagai seorang gembala kambing domba.

Kehidupan  pribadi yang  mengagumkan  karena untuk mengisi waktu nya sebagai penggembala kambing domba  ia  memainkan music dan sekaligus membuat syair  dan diyakini lebih dari setengah Mazmur yang ada ditulis oleh Daud. 

Sewaktu menjadi gembala dengan pikirannya yang peka  serta jeli merekam banyak pemandangan padang rumput Betlehem. Ia senang mendengarkan bunyi sungai mengalir dan domba mengembik. Karena tersentuh oleh keindahan "musik" di alam sekitarnya itu, ia mengambil harpanya dan mendendangkan lagu .

Daud suka memuji Tuhan, kalau kita ingin dikasihi oleh Tuhan salah satunya adalah Pujilah Tuhan dengan segenap  hatimu. Daud memuji Tuhan dalam situasi apapun bahkan ada tertulis bahwa Daud memuji Tuhan 7 kali dalam sehari da nada tertulis juga bahwa Tuhan bertahta diatas pujian umatNya.

Daud mempunyai pribadi yang rendah hati dan suka ditegor, ketika ia jatuh ke dalam dosa dan Nabi Natan menegornya, Daud mengakui kesalahannya walaupun dia sudah menjadi seorang Raja. Bahkan dalam pertobatannya akan dosanya, dia tidak lupa memuji-muji Tuhan dengan syairnya.

Pastilah kita akan tergugah jika dapat mendengarkan musik yang digubah Raja Daud untuk  MAZMUR 23 :

...." TUHAN adalah gembalaku, takkan kekuranga aku.  Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang. Ia menyegarkan jiwaku, Ia menuntun  aku di jalan yang benar  oleh karena nama-Nya. 

Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku ; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Semasa muda, Daud memainkan harpa dengan begitu indahnya sampai-sampai ia direkomendasikan kepada Raja Saul (Raja sebelum Raja Daud berkuasa) , yang kemudian mempekerjakannya. 

Raja Saul sering merasa gundah dan resah, pikiran pikiran jahat sering datag ke dalam hati Raja Saul yang menyebabkan Raja Saul sering kali gelisah dan gundah gulana.  Saat seperti itulah Daud dibawa menghadap Raja Saul  dengan harpanya untuk bernyanyi dengan syair-syairnya serta  memainkan harpanya untuk menenangkan hati sang raja. Syair-syair yang indah dari Daud yang memuji Tuhan sebagai pelindung dapat memberikan kekuatan dan penghiburan dalam hati Raja Saul  dan keresahannya pun hilang.

Musik, yang sangat Daud cintai dan yang membuatnya bahagia.

Beberapa yang disalin dari Mazmur nya :

....." Dia yang menanamkan telinga, masakan tidak mendengar ? Dia yang membentuk mata, masakan tidak memandang ? "....

...." Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnnya berhasil...."

".... dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan ! Tuhan dengarkanlah suaraku ! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku. Jika Engkau, ya Tuhan, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan ?  Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang. ...."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun