Masjid Pogung Dalangan tetap terus memberikan kenyamanan terbaik bagi para jama'ahnya hingga hari ini. Tidak hanya berhenti pada agenda-agenda bulan Ramadan pada umumnya, pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, Masjid Pogung Dalangan juga membuka i'tikaf mandiri.
I'tikaf mandiri ini sudah menjadi salah satu agenda yang ditunggu-tunggu oleh para jama'ah. Dengan beri'tikaf di masjid, dorongan untuk beribadah akan semakin ketat, seperti penuturan salah satu jama'ah Masjid Pogung Dalangan yang sebelumnya pernah mengikuti i'tikaf mandiri di masjid ini, "kalau suasana i'tikaf itu, rasanya berkali-kali lipat syahdu dan khusyu'nya. Gema suara orang-orang baca Al-Qur'an gak berhenti dari pagi sampai ketemu pagi, saling saut-sautan. Pokoknya suasana i'tikaf di sini tuh emang terbaik, semakin mendorong kita untuk gencar lagi ibadahnya. Makanya nanti Ramadan ini insyaallah mau i'tikaf di sini lagi," kata Dewi.
Sepuluh malam terakhir bulan Ramadan adalah waktunya kita semakin mesra dengan bulan ini, dengan semakin mendekatkan diri dan beribadah kepada Allah. Tidak heran jika para jama'ah menjadi sangat antusias untuk beri'tikaf di Masjid Pogung Dalangan lagi tahun ini.
Menurut penuturan para jama'ah, banyak dari mereka yang merindukan suasana shalat tahajjud berjama'ah yang syahdu dan khusyu'. Itulah mengapa para jama'ah merasa nyaman untuk terus menjadikan Masjid Pogung Dalangan sebagai tempat untuk beri'tikaf di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.
Sepanjang bulan Ramadan hingga hari ini, Pogung menjadi wangi tersendiri bagi para perantau yang menetap di sekitarnya, terkhusus untuk Masjid Pogung Dalangan. MPD, begitu nama bekennya, akan menjadi cerita tersendiri bagi para mahasiswa yang menghabiskan waktu untuk beribadah di masjid ini. Pogung dan MPD, telah memiliki harum wanginya sendiri selama Ramadan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H