Pemandangan indah itu seakan menjadi tanda, bahwa masyarakat sekitar sudah sangat antusias menyambut malam pertama bulannya Al-Qur'an yang penuh kemuliaan ini, bulan Ramadan.
Seketika setelah waktu maghrib, suasana masjid penuh dengan gema bacaan Al-Qur'an yang sangat merdu dan menenangkan hati siapa pun yang mendengarnya. Hal tersebut dibenarkan oleh salah satu jama'ah di Masjid Pogung Dalangan yang turut membagikan rasa bahagianya, "di sini rasanya menambah semangat untuk terus beribadah, karena lingkungan dan orang-orang sekitar juga disibukkan dengan ibadah, seperti membaca Al-Qur'an. Jadi, sangat memacu untuk terus semangat dan jangan goyah."
Betapa mulianya bulan Ramadan ini datang, disambut penuh hangat dengan lantunan bacaan Al-Qur'an yang menggema satu masjid. Tidak hanya sesaat, gema tersebut terus berlanjut hingga adzan isya' berkumandang. Sejak mendekati waktu isya', masyarakat sekitar yang datang semakin penuh lagi untuk turut meramaikan Masjid Pogung Dalangan.
Setelah berkumandangnya adzan isya', setelah masjid telah penuh dengan jama'ahnya, bahkan sampai di luar masjid, maka didirikanlah shalat isya' berjama'ah yang diimami oleh Ustadz Abdurrahman. Tidak lupa juga dengan kultum tarawih perdana yang disampaikan oleh bapak Sigit Munjani yang memperkenalkan Masjid Pogung Dalangan kepada jama'ah sekalian.
Shalat tarawih perdana di Masjid Pogung Dalangan sangat syahdu, diimami pula oleh Ustadz Abdurrahman. Setelah shalat tarawih selesai sekitar pukul setengah sembilan malam, beberapa jama'ah ada yang masih memilih untuk tinggal sejenak melanjutkan membaca Al-Qur'an mereka hingga pukul setengah sepuluh.
Selanjutnya, pada semarak buka puasa bersama perdana gratis yang diadakan oleh Masjid Pogung Dalangan, antusias mahasiswa sangat nampak dari penuhnya shaf-shaf oleh para muda-mudi, juga tentunya masyarakat sekitar. Sebelum buka puasa bersama, Masjid Pogung Dalangan memiliki agenda kajian sore yang bertemakan Sebab-sebab Kita Masuk ke dalam Surga yang pada hari pertama diisi oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A. hafizhahullah.
Buka puasa bersama di Masjid Pogung Dalangan sungguh ramai, para jama'ah diberikan takjil berupa nasi bungkus, air mineral, kurma, buah segar, dan kue-kue. Bahkan, tak jarang jama'ah juga membawa bekal takjil masing-masing dan saling berbagi ke sesama.
Kajian sore selesai sekitar sepuluh menit sebelum adzan maghrib, memberikan jeda waktu untuk para jama'ah memperbanyak doa sebab waktu tersebut adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Setelah adzan maghrib, para jama'ah berbuka puasa bersama dengan jeda sekitar dua puluh menit hingga iqomah shalat maghrib. Lalu, dilanjutkan seperti rutinitas biasa.
Semarak Ramadan juga terasa di luar Masjid Pogung Dalangan, tepatnya di samping gedung masjid. Sepanjang jalan di samping masjid, penuh dengan orang-orang berjualan takjil, mulai dari es dawet, pecel sayur, ceker mercon, burger, kue-kue basah, bahkan tak ketinggalan pentol woyo-woyo yang legendaris. Sebelum memasuki masjid, biasanya beberapa jama'ah juga sering mampir jajan di Pasar Ramadan Masjid Pogung Dalangan ini.