Mohon tunggu...
Muhammad RizkyRamadhani
Muhammad RizkyRamadhani Mohon Tunggu... Wiraswasta - mahasiswa

hobi sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengembangan Potensi Agrowisata untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Latukan

5 Januari 2024   08:45 Diperbarui: 5 Januari 2024   08:48 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

A.Latar belakang

Desa adalah suatu wilayah yang mempunyai tingkat kepadatan rendah yang dihuni oleh penduduk dengan interaksi sosial yang bersifat homogen, bermata pencaharian utama di bidang pertanian, peternakan, atau perikanan, dan memiliki solidaritas masyarakat yang kuat. Desa Latukan yang terletak di Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, merupakan desa yang memiliki potensi terbaik di antara desa-desa lain di kecamatan karanggeneng lamongan. Desa ini memiliki dua dusun yaitu Dusun Latukan Utara dam Dusun Latukan Selatan serta terdapat 15 RT dengan jumlah penduduk sebanyak 4.953 jiwa dan memiliki total jumlah 1.300 kartu keluarga (KK). Sebanyak 1.915 orang atau 48,5% dari penduduk desa Latukan bermata pencaharian sebagai petani. Adapun luas Desa Gondangkulon meliputi :

1.Pemukiman : 53,591 ha.

2.Pertanian Sawah :

- Sawah Irigasi : 92,112 ha.

- Sawah Teknis : 288,340 ha.

3.Untuk Bangunan :

  a) Perkantoran : 0,133 ha. b) Sekolah : 2,5 ha.

  c) Pasar : 0,25 ha. d) Jalan : 8,4 ha.

4.Perikanan Darat / Air Tawar :

- Tambak : 39 ha.

Agrowisata menjadi salah satu konsep wisata yang mengkolaborasikan kegiatan belajar dan rekreasi di bidang pertanian. Agrowisata menjadi salah satu alternatif pariwisata berkelanjutan yang memanfaatkan usaha pertanian sebagai objek wisata, dengan tujuan memperluas pengetahuan, pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian. Pengembangan agrowisata itu sendiri dinilai dapat meningkatkan kesejahteraan hidup petani dan masyarakat sekitar agrowisata. Penduduk di Desa Latukan dikenal karena mayoritas penduduknya yang berprofesi sebagai petani, dengan komoditas utama adalah beras, semangka, garbis/blewah dan tanaman yang dikembangkan oleh Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) bernama Sunris.

B.Potensi -- potensi Desa Latukan

Desa Latukan dijadikan sebagai Desa Agrowisata tentu bukan tanpa alasan, Desa Latukan menjadi desa Agrowisata karena adanya potensi-potensi pendukung desa agrowisata yang terdapat di dalam Desa Latukan, melihat kondisi dari Desa Latukan seperti yang telah dipaparkan di atas maka banyak ditemukan potensi-potensi yang jika dikembangkan akan dapat memajukan Agrowisata desa Latukan .

Potensi Agrowisata

Desa Latukan adalah salah satu Desa di kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Desa ini memiliki status dalam Indeks Desa Membangun (IDM) yang diterbitkan oleh Kementrian Desa pada 2020 sebagai Desa Mandiri, sebuah status yang merupakan puncak dalam skala penilaian Indeks Desa Membangun Kementerian Desa 2020, di angka 0.893.

Desa Latukan dikenal sebagai sentra produksi buah-buahan. Potensi tersebut mampu menghasilkan buah khas Latukan yakni buah Sunrise. Selain buah Sunrise, salah satu desa yang ada di Kecamatan Karanggeneng ini juga menghasilkan berbagai varian semangka, mulai dari semangka merah, semangka kuning, semangka inul kuning, dan varietas terbarunya ialah semangka inul merah.

Pemerintah Desa Latukan, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, mengadakan festival buah saat panen raya buah semangka, melon dan blewah. Festival buah ini bertujuan mempromosikan hasil panen buah kepada masyarakat luas untuk meningkatkan harga penjualan dan pemasaran buah hasil petani. Selain itu juga sebagai upaya untuk memberikan edukasi kepada anak-anak bagaimana cara mengelola dan merawat alam, dan juga mendidik anak agar tahu bahwa desa latukan merupakan desa lumbung pangan. Biasanya festival buah desa latukan diadakan pada bulan agustus setiap tahunnya.

Hasil Sumber Daya Alam Desa Latukan

Hasil pertanian utama adalah beras, semangka, garbis/blewah dan tanaman yang dikembangkan oleh Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) bernama Sunris. Desa Latukan, d memiliki luas tanam 45 hektar semangka. Dari angka tersebut memiliki luas panen 45 hektar dan mampu mampu menghasilkan 1.755 ton semangka dengan provitas rata-rata 35 kuintal per hektar. Musim tanam desa latukan dibagi menjadi tiga musim, yaitu musim tanam pertama yakni berkisar pada bulan april sampai agustus lahan persawahan di tanami tanaman padi, musim kedua pada bulan september sampai desember di tanami buah semangka dan sunris, sedangkan di musim ketiga pada bulan januari sampai maret di tanami buah garbis/blewah. Potensi desa latukan bukan hanya pada sektor lahan persawahan saja, akan tetapi di pekarangan rumah warga juga banyak ditanami tanaman holtikultural seperti tomat, cabai, brokoli, sawi, singkong, dan sebagian dari tanaman tersebut dimanfaatkan langsung oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat desa latukan

Kondisi Lingkungan Pendukung Desa Latukan

Desa Latukan memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan di Desa Latukan namun disamping potensi-potensi tersebut, kondisi lingkungan yang menjadi pendukung dari Agrowisata atau pengembangan potensi tersebut juga harus diperhatikan dan dianalisis, karena lingkungan pendukung juga tidak kalah penting peranya dalam kesuksesan pengembangan potensi-potensi tersebut. Kondisi Lingkungan yang mendukung pada Desa Latukan yaitu Desa Latukan yang memiliki beberapa hektare tanah yang subur.Tanah subur itu bisa membantu para petani dalam menanam tanamannya.

Akses Jalan Desa Latukan

Akses jalan yang baik dalam pembangunan wisata desa sangat penting untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan ekonomi lokal. Kondisi jalan yang ada Di Desa Latukan adalah terdiri dari jalan beraspal dan jalan paving, untuk jalan menuju Desa Latukan adalah jalan beraspal, Kondisi jalan yang ada di desa Latukan bisa dilalui untuk kendaraan mobil dan motor.

Penduduk Desa Latukan

Desa Latukan dihuni oleh penduduk- penduduk yang selalu menjaga kerukunan antar warga desa latukan. penduduk atau masyarakat desa menjadi aspek pendukung dari Agrowisata, karena merekalah penggerak dari pengembangan Agrowisata Desa Latukan. Mengenai kondisi penduduk Desa Latukan sudah di support dengan warga desa yang mampu bekerja sama untuk mengembangkan potensi desa di sektor pertanian yang ada didesa melalui Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN). Selain itu adanya kegiatan masyarakat terutama ibu-ibu yang senang menanam tanaman disekitar rumah mereka sehingga pemerintah desa membuat komunitas Wanita Tani.Wanita Tani merupakan kelompok ibu-ibu desa latukan yang senang atau hobi dalam menanam tanaman disekitar rumahnya.

C.Fungsi Manajemen Menurut Teori G.R Terry 1961 Desa Latukan

1.Perencanaan (Planning):

-analisa untuk mengetahui apakah potensi desa latukan dapat dikembangkan menjadi desa agrowisata.

-Desa Latukan memiliki visi untuk mengembangkan potensi Agrowisata, dikarenakan terdapat banyak hasil pertanian warga desa.

-Perencanaan yang dilakukan melibatkan kerjasama dengan organisasi internal seperti PKK dan Karang Taruna.

2.Pengorganisasian (Organizing):

-Mengembangkan potensi desa di sektor pertanian yang ada didesa melalui Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN)..

-Melakukan pemasaran sayuran dijual masih mentah dan diolah menjadi makanan dan minuman siap saji

3.Pengarahan (Actuating):

-Sosialisasi yang dilaksanakan di balai desa dengan mengundang elemen pemerintah desa yang meliputi kepala desa, seluruh ketua RT dan seluruh ketua RW, wanita tani, ketua gapoktan, ketua karang taruna dan perwakilan anggota karang taruna.

- Diberikan arahan tentang tindakan yang harus dilakukan untuk membangun desa, seperti promosi melalui media sosial, penyelenggaraan acara festival, dan pembentukan kelompok usaha.

4.Pengawasan (Controlling):

-Pemerintah Desa Latukan melakukan pengawasan terhadap proses pengembangan Agrowisata , agar bisa berjalanan dengan maksimal.

-Penerapan manajemen kualitas total dan program pengendalian untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas.

-Upaya meningkatkan peminatan wisatawan melibatkan warga desa serta pembangunan fasilitas yang memadai, dan promosi melalui media sosial.

Analisis kesesuaian teori dengan yang sudah terjadi di kenyataan

analisis jawaban mengenai Desa Latukan dengan menggunakan konsep dari Teori G.R. Terry tahun 1961:

1.Perencanaan (Planning):

Kesesuaian dengan Teori: Sesuai. Desa Latukan memiliki perencanaan untuk mengembangkan potensi Agrowisata dan telah merumuskan tindakan-tindakan melalui kerjasama dengan organisasi internal seperti organisasi karang taruna.

Alasan: Perencanaan ini sesuai dengan prinsip perencanaan dalam teori manajemen, yang memiliki perencanaan dengan jelas , serta pentingnya merumuskan tujuan dan strategi untuk mendukung pencapaian.

2.Pengorganisasian (Organizing):

Kesesuaian dengan Teori: Sesuai. Desa memiliki struktur organisasi ysng jelas dan terstruktur untuk mengelola Agrowisata Yakni GAPOKTAN dan Organisasi Karang Taruna

Alasan: Ini mencerminkan prinsip pengorganisasian dalam teori manajemen, yang mencakup desain struktur organisasi dan alokasi tugas agar tujuan dapat tercapai dengan efisien.

3.Pengarahan (Actuating):

Kesesuaian dengan Teori: Sesuai, dengan memberikan sosialisasi kepada wanita tani, ketua gapoktan, ketua karang taruna dan perwakilan anggota karang taruna.

Alasan: Sesuai dengan prinsip pengarahan dalam teori manajemen. Yaitu memberikan pengarahan agar pengembangan Agrowisata bisa berjalan dengan efesien dan efektif

4.Pengawasan (Controlling):

Kesesuaian dengan Teori: Sesuai. Pemerintah Desa Latukan melakukan pengawasan terhadap proses pengembangan Agrowisata , agar bisa berjalanan dengan maksimal..

Alasan: Praktik ini mencerminkan prinsip pengawasan dan kontrol dalam teori manajemen, yang menekankan perlunya membandingkan pelaksanaan dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Kesimpulan :

Analisis terhadap Desa Latukan sesuai dengan teori fungsi manajemen G.R. Terry. Desa telah melakukan langkah-langkah yang sesuai dengan konsep perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Upaya untuk mengembangkan potensi lokal, terutama dalam pertanian dan perkebunan, terlihat cukup konsisten dengan prinsip-prinsip manajemen yang diajarkan dalam teori tersebut. Dengan demikian, Desa Latukan telah berusaha mengimplementasikan prinsip-prinsip manajemen secara efektif untuk mengembangkan potensi desa Agrowisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa Latukan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun