Mohon tunggu...
Rizky FabioSetiawan
Rizky FabioSetiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akun Pribadi

Hobi nulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peranan Majalah Cetak di Era Digital

16 April 2019   20:10 Diperbarui: 16 April 2019   20:31 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo kembali menghadirkan seminar nasional Majalah Digital Vol 3.0 2019 yang mengusung tema Generasi Millenial di Era Digital, seminar tersebut bertempat di aula Siti Khadijah lantai 4 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Kampus 3 Pilang. 

Seperti seminar yang di adakan Muhammadiyah pada umumnya, seminar tersebut juga di awali dengan pembacaan Kallam Ilahi oleh saudari Niswatus Solikha, dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars Muhammadiyah.

 Adapun pemateri yang menyampaikan adalah Emy Siska Setyawati, yang merupakan Professional IT Analyst & Developer, di akhir-akhir penyampaian materi, tepatnya pada saat sesi tanya jawab, Emy menjelaskan apabila peranan majalah cetak masih mampu bersaing dengan majalah digital, yaitu salah satunya dengan mengembangkan inovasi-inovasi yang menarik, kreatif, dan juga perlunya untuk mempelajari kelemahan-kelemahan yang ada pada media cetak. 

Sebab, majalah cetak sendiri juga masih banyak dibutuhkan oleh masyarakat luas, terlebih lagi kalangan anak-anak yang masih membutuhkan edukasi maupun hiburan bacaan.

Selain itu, selaku moderator, Maulana Zaki Fauzan juga turut menyimpulkan mengenai pernyataan pemateri, yang menurutnya majalah cetak juga masih laku. Hal tersebut tidak lain dikarenakan media cetak juga masih memiliki penggemar. 

Dengan adanya simpulan tersebut, maka dapat dipastikan apabila majalah cetak masih mampu bersaing dengan majalah digital. Mengingat juga tidak semua masyarakat mampu mengakses atau dapat menggunakan majalah digital, pernyataan tersebut juga didukung dengan adanya persepsi apabila majalah cetak juga memiliki pasar tersendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun