Toshio: "Bertanam tanpa bahan kimia dan sejenisnya. Hanya darah, keringat, dan air mata. Kami hanya menggunakan pupuk alami, tidak pakai pestisida atau apapun. Kami menyerahkan tanaman pada kekuatan alam. Ini keren.. Seperti meminjamkan tangan kepada alam. Terdengar mudah, tapi ini pekerjaan yang sulit."
Lebih dari itu, ia sadar bahwa pertanian organik yang digelutinya itu akan membawa dampak positif jangka panjang bagi manusia-manusia di masa depan. Toshio sadar bahwa pertanian dengan pendekatan modernis memiliki simbiosis yang tak sehat bagi manusia dan alam, maka ia merasa perlu untuk menyembuhkan kehidupan yang sekarang ini rusak.
Toshio: "Bukankah saat ini pertanian sedang mengalami kemunduran? Jadi kita tidak boleh berpikir seperti tidak terjadi apa-apa. Kita juga harus memikirkan tentang masa depan. Kita harus saling membantu, menyemangati satu sama lain, atau kita tidak akan bisa bertahan."
Mengenai pertanian organik ini, saya jadi teringat Vandana Shiva, seorang perempuan aktivis lingkungan, yang gigih mengampanyekan pertanian organik demi menyelamatkan ekosistem alam. Menurutnya, petani harus bisa mengembangbiakkan benih alaminya sendiri tanpa ada keharusan membeli benih dari perusahaan kapital. Shiva menolak penggunaan bahan kimia bagi pertanian dan menyarankan pertanian dengan sistem polikultur.
Sesungguhnya, kesamaan visi dengan Shiva inilah yang rohnya coba ditiupkan dengan halus dan indah di dalam kedua film, terlebih Only Yesterday dengan narasi pertanian organiknya.
Problem alienasi pada manusia bukanlah hal sepele, di abad ini kita sudah melihat faktanya melalui angka bunuh diri seperti yang terjadi di Jepang. Ketimbang terus mencari-cari kebahagiaan semu dengan menempuh cara-cara modernis untuk menanggulangi kesendirian dan kesepian, kenapa tak kita coba cara yang lebih holistis? Kenapa tak kita coba tempatkan alam sebagai subjek yang sejajar dengan kita? Kenapa tak kita coba tautkan komunikasi dengan alam?
Kita, sebagai produk modernitas, harus memikirkan ulang cara pendekatan hidup yang lebih bijaksana.
Terakhir, sebagai penutup yang manis, saya ingin mengutip kata-kata dari Vandana Shiva.
"If you are doing the right thing for the earth, she's giving you great company."Â
P.s, Ada yang tau apa alasan Shiva menyebut alam dengan kata ganti "She"?
Mari berdiskusi.