Kata insecure tentunya sudah tidak asing lagi pada zaman ini, setiap orang pasti sudah tau apa itu insecure, hampir semua orang pasti pernah mengalami hal ini, khususnya para remaja. Dikalangan remaja sendiri, insecure bukan lagi sebuah hal yang tabu.
Buat yang belum tahu nih, apa sih insecure itu? Â (Mu'awwanah, 2017)Â insecurity dapat diartikan sebagai ketakutan terhadap sesuatu yang dipicu oleh ketidakpuasan dan tidak yakin terhadap kemampuan diri sendiri.
Kita memang sedang berada di zaman dimana orang tidak percaya dengan kemampuan diri sendiri dan selalu ingin lebih dan lebih karena melihat orang lain mendapat apa yang belum ia miliki.
Tak hanya itu insecure juga bisa timbul dari kehidupan sosial contohnya ketika mungkin orang tua membandingkan anaknya dengan anak orang lain yang dianggap lebih baik, padahal anaknya sendiri pun sudah melakukan hal yang terbaik untuk membahagiakan orang tua. Namun rasa tidak cukup sudah pasti ada dalam diri seorang manusia.
Makin berkembangnya zaman, makin mudah dan cepat informasi kita dapatkan. Hal tersebut juga membuat semakin tinggi rasa insecure kita dibandingkan ketika informasi belum bisa didapatkan semudah sekarang.
Insecure sendiri juga lebih dominan dialami oleh kaum wanita khususnya remaja Wanita apalagi dalam hal kecantikan, sering kali wanita yang sudah cantik tetap tidak puas karena tingginya standar kecantikan di Indonesia yang terkadang kurang manusiawi. (Oentarto dkk, 2021) di dalam penelitiannya menyatakan bahwa ada banyak faktor yang membuat wanita merasa minder, salah satunya adalah faktor fisik.Â
Kelemahan wanita adalah mereka sering terobsesi dengan standar kecantikan masyarakat. Standar kecantikan yang mengharuskan wanita memiliki tubuh langsing, kulit putih, rambut lurus, tidak berjerawat, dan lain-lain.
Media sosial juga merupakan salah satu tempat rasa insecure bisa timbul, contohnya media sosial Instagram, kita bisa melihat foto foto dan profil orang lain yang sering kali membuat minder jika menemukan foto foto Wanita lain yang ia anggap lebih cantik, padahal semua wanita juga cantik dengan caranya sendiri.
Perasaan takut dan cemas merupakan hal yang wajar dan normal dan muncul dari waktu ke waktu. Ada banyak hal yang bisa menjadi sumber ketakutan atau kecemasan dalam kehidupan sehari-hari.Â
Namun, kecemasan yang berkepanjangan karena mulai merasa tidak enak tidak boleh diabaikan. Kondisi ini bisa menjadi tanda ketidakamanan dan dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka yang menderitanya
Ini dia beberapa tanda kamu mulai mengalami insecure:
- Stuck di zona nyaman kamu. Ketika kamu insecure kamu akan merasa takut untuk beranjak dari zona nyaman, sehingga hal ini dapat menghambat kamu untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri kamu.
- Takut untuk tampil / berbicara di depan banyak orang. Rasa insecure mu membuat kamu kurang bisa percaya diri dengan kemampuan yang kamu miliki sehingga sulit untukmu berani tampil di depan orang lain karena selalu merasa kurang dan paling tidak bisa diantara yang lain.
- Sulit berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Insecure membuat penderitanya menjadi sulit berinteraksi dengan orang sekitar. Padahal, Kita bisa mendapatkan wawasan baru dari sudut pandang teman dan menjadi motivasi untuk terus berkembang.
Kalau kalian sudah  merasakan tanda-tanda tersebut berkepanjangan, efeknya tentu tidak baik untuk diri kalian sendiri dan juga lingkungan. Jadi, kalian bisa tanggulangi dengan cara cara ini:
- Selalu bersyukur. Semua manusia sudah ditakdirkan memiliki kekurangan dan kelebihan, semua sudah sesuai dengan porsi masing-masing. Karena itu, penting untuk kita selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki dan dapatkan. Tidak hanya bersyukur, kita juga harus selalu berdo'a dan berusaha agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
- Bergaul dengan teman yang suportif. Lingkungan sekitar utamanya lingkup pertemanan sangat berpengaruh untuk perilaku dan cara berpikir kita. Lantas, carilah teman yang selalu mendukung apa yang kita lakukan dan yang bisa memotivasi kita agar bisa meng-improve diri kita.
- Mencari kesibukan yang bermanfaat. Hal ini juga sangat berpengaruh, menyibukkan diri membuat kita lupa sejenak dengan permasahalan yang kita hadapi. Dari pada hanya sekedar scroll media sosial yang malah memancing rasa insecure kita lebih baik jika waktu luang digunakan untuk hal bermanfaat lainnya seperti belajar memasak atau mengikuti webinar untuk menambah pengetahuan.
Sebenarnya, insecure itu hal yang lumrah saja terjadi tetapi jika hal tersebut terjadi secara berkepanjangan maka, hal tersebut hanya akan merugikan diri sendiri dan akan semakin memburuk jika tidak segera ditanggulangi. sehingga, perhatian kita perlu dialihkan ke hal lain agar tidak terpicu untuk merasa insecure lagi.
Daftar Pustaka
Mu'awwanah, U. (2017). PERILAKU INSECURE PADA ANAK USIA DINI. a-ibyn: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(01), 47-58.
http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/assibyan/article/view/1336
Oentarto, Aloysius., Rahmat, Febri., Hapsari, Skolastika., Widiastuti, Anastasia.,  Gabriella, Esther. (2021). Cara mengubah Insecure dengan teori Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dan menggunakan teknik Cognitive Behavior Modification (CBM). doi: 10.31234/osf.io/7qy2mÂ
Â
Nama: Rizka Amelya Agustina Putri
Nim: 202110230311320