Mohon tunggu...
Reza Pahlevi
Reza Pahlevi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Film dan Televisi UPI

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kini "Dukun" Telah Beralih ke Era yang Lebih Modern

19 Desember 2021   23:04 Diperbarui: 19 Desember 2021   23:13 1060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi. photo from merriam-webster.com

Jika paranormal pada saat ini tidak menunjukan identitasnya secara langsung, lalu bagaimana cara agar mereka dikenal dan mendapatkan pasien?

Perkembangan zaman ini tentunya sangat mempengaruhi cara memasarkan jasa para “orang pintar” ini. Dengan berkembangnya  teknologi komunikasi, paranormal yang dulunya hanya dikenal melalui mulut kemulut dan dengan tampilan khasnya, saat ini proses pengiklanan jasa mereka telah berkembang dengan memanfaatkan media sosial. Layaknya memasarkan produk mainstream, peredaran jasa orang pintar ini dapat lebih luas lagi diedarkan melalui media sosial. Walaupun sosok paranormal ini terlihat “normal” saja di lingkungan masyarakatnya, namun mereka dapat tetap dikenal tanpa diketahui oleh orang orang.

Dengan adanya media sosial, ini menjadi pengaruh yang cukup besar bagi para praktisi supranatural, karna dengan ini mereka bahkan dapat membuka praktik supranatural secara online. Dengan bantuan media komunikasi seperti whatsapp, instagram, dan lain sebagainya, para pasien tidak perlu lagi datang secara langsung menemui praktisi. Cukup dengan mengutarakan hajatnya melalui media sosial, para pasien bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan sama halnya dengan bertemu secara langsung.

Menurut pembimbing Jamanika Supranatural Academy, tidak ada perbedaan praktik kerja paranormal pada zaman dulu dan sekarang, karena pada dasarnya prinsip kerja praktik supranatural haruslah memiliki "pakem" yang sama  dengan kitab-kitab yang telah ada sejak zaman dulu. Yang membedakan antara zaman dulu dengan masa kini hanyalah cara peredaran dan semakin berkembangnya ilmu-ilmu yang ada menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di era modern.

Perbedaan lainnya adalah peredaran para praktisi yang semakin berkembang walau tidak menunjukan diri. Dahulu para praktisi hanya merupakan turunan dari praktisi lain dan tidak ada “sekolah” untuk mempelajarinya selain dari leluhur mereka sendiri. 

Namun kini telah berkembang banyak perguruan-perguruan yang mempelajari ilmu-ilmu supranatural baik itu secara langsung maupun perguruan secara online seperti halnya perguruan Jamanika Supranatural Academy yang menyediakan pembelajaran untuk para praktisi secara online. menggunakan sistem yang sama dengan perkuliahan pada umumnya, proses pembimbingan praktisi dapat dilakukan melalui chat ataupun dengan melalui video call.

Mengapa orang-orang masih banyak tertarik untuk masuk kedalam dunia spiritual pada saat banyak masyarakat telah menganggap itu sebagai hal negatif?

Salah satu alasan masih banyaknya orang yang masuk ke dunia ini biasanya berawal dari kekaguman. Rasa penasaran yang timbul dari ketidak masuk akalan dari praktik supranatural yang saat ini banyak tersaji di youtube, menjadi alasan bagi orang-orang untuk ikut mempelajari cara kerja dari praktik supranatural yang terlihat tidak masuk akal tersebut. 

Salah satu alasan lainnya adalah karna untuk mencari kebenaran logika dan untuk mengedukasi masyarakat yang tidak paham dan memandang profesi ini sebagai profesi yang negatif agar lebih paham dan mengerti tentang cara kerja dari praktik ini. Karena yang terlihat tidak masuk akal dalam praktik ini ternyata dapat dijelaskan secara ilmiah dan bukan hanya sekedar bermain-main dengan bangsa jin. Hal ini dapat ditelaah dengan mempelajari ilmu metafisika yang menjadi bagian dari supranatural.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun