Banyak orang mengira bahwa "Dukun" dan "Paranormal" adalah suatu pekerjaan yang sama. Namun ternyata pada dasarnya, kedua profesi tersebut sangat jauh berbeda. Menurut sudut pandang budaya jawa pada zaman dulu, dukun adalah seseorang yang mengerti atau paham tentang suatu bidang ilmu tertentu.
Seperti salah satu contohnya adalah dukun beranak dan dukun pijat. Dukun beranak adalah profesi seseorang yang aktivitasnya adalah menolong proses persalinan seseorang, merawat bayi mulai dari memandikan, menggendong, belajar berkomunikasi dan lain sebagainya. Sedangkan dukun pijat sama seperti namanya, kegiatan yang dilakukan oleh profesi ini adalah memijat orang yang memiliki gangguan otot ataupun keseleo pada tubuhnya.
Pada praktiknya dukun sebenarnya sama sekali tidak memiliki hubungan apapun dengan hal-hal mistis ataupun dengan dunia gaib, namun pada saat ini kebanyakan masyarakat telah menyalah artikan “Dukun” hanya sebagai profesi yang bergelut di dunia mistis.
Sedangakan paranormal sendiri merupakan seseorang yang memiliki ilmu atau menekuni bidang keilmuan supranatural. Apa itu supranatural? Secara bahasa, supranatural berasal dari dua kata, yaitu “supra” yang artinya atas dan "nature" yang berarti alam. Secara sederhana, supranatural adalah sebutan untuk kejadian yang tidak bisa dijelaskan dengan hukum alam, atau berada di atas dan di luar alam.
Lalu berdasarkan pengertian secara etimologi, supranatural adalah sesuatu yang bersifat ajaib, gaib, sulit dinalar oleh akal biasa, namun diyakini dan kadang terjadi dalam kehidupan seseorang atau masyarakat. Istilah supranatural sendiri menurut KBBI dapat dijelaskan sebagai “ajaib (tidak dapat diterangkan dengan akal sehat); gaib; adikodrati”. Lebih luas dari itu, supranatural dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu supranatural yang masuk kedalam sisi metafisika dan supranatural yang masuk kedalam ranah sihir.
Metafisika yang dimaksud dalam artikel ini adalah ilmu yang memanfaatkan kekuatan energi yang berasal dari dalam tubuh manusia. Metafisika sendiri menurut bahasa berasal dari dua kata berbahasa yunani, yaitu "meta" yang memilliki arti "di balik sesuatu", dan “fysikós” atau fisika yang memiliki arti “alam”. Sehingga jika kedua kata tersebut disatukan maka arti kata "meta-fisika" adalah ilmu yang membahas sesuatu di balik alam yang tidak terlihat.
Sama halnya dengan metafisika, Sihir merupakan sebuah ilmu atau sistem yang merupakan kemampuan manusia untuk mengendalikan alam. Namun berbeda dengan metafisika yang dalam praktiknya menggunakan kekuatan dari dalam tubuh manusia itu sendiri, pada ilmu sihir digunakan beberapa bantuan jin yang dikendalikan oleh pengguna ilmu sihir tersebut.
Kebanyakan dari masyarakat sulit untuk membedakan metafisika dengan sihir. Karna secara visual kedua ilmu tersebut sama-sama tidak terlihat dan akan sangat sulit untuk dijelaskan oleh orang yang awam dan hanya akan dimengerti sistem kerjanya oleh orang yang benar-benar paham akan ilmu tersebut saja.
Memasuki era modern dengan semakin berkembangnya teknologi dan pemikiran, masyarakat luas sudah banyak yang mulai berfikir secara rasional dan lebih memilih untuk tidak mempercayai hal-hal yang berbau mistis. Menanggapi hal itu tentunya paranormal-paranormal akan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar yang mulai menganggap tabu terhadap kegiatan mistis yang dilakukan oleh paranormal. Mulai dari cara berpakaian sampai dengan cara memasarkan jasanya tentu akan berbeda antara paranormal “tradisional” dan paranormal “modern”.
Pada zaman dulu karena paranormal tidak dianggap sebagai hal yang tabu dan bahkan paranormal adalah hal yang biasa, mereka lebih menunjukan diri ke masyarakat dengan ciri khasnya yang seperti digambarkan dalam film-film. Menggunakan pakaian serba hitam, rambut panjang, dihiasi dengan beragam jimat yang digunakan pada tubuhnya. Pakaian ini sudah seperti “seragam” khusus yang sering digunakan paranormal untuk menunjukan identitas mereka pada khalayak.
Berbeda dengan zaman sekarang yang dimana kebanyakan masyarakat telah menganggap aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh paranormal sebagai hal yang tabu, kini paranormal sudah banyak yang tidak menggunakan “seragam” nya lagi dan lebih memilih untuk tidak menunjukan identitas mereka sebagai paranormal.
