"Masuklah May..",Dewi sedang menata lemari pakaiannya
"Siapa yang nyari aku, May.."
"Dia nggak mau bilang namanya, tapi dia titipkan ini padamu", Maya memberikan sebuah kotak kecil.
Dewi menatapnya sesaat. Menerima dari tangan Maya. Memasukkan begitu saja ke dalam laci meja.
"Nggak di buka dulu, May?"
"Aku tahu apa isinya", Dewi tersenyum getir.
Maya mengangguk-angguk. Entah mengerti atau berusaha untuk mengerti. Tak ada pembicaraan. Sepi.
"Okay, aku ke kamar ya. Jika kamu perlu aku, ketuk pintu saja", Maya melangkah keluar kamar.
Dewi mengangguk.
Dewi menarik napas. Menjatuhkan diri duduk di kursi meja rias. Menerawang. Sorry, May. Aku tak sanggup menceritakan ini padamu, desah Dewi,pada dirinya sendiri. Di raihnya laptop, dan menulis :
Aku hanya ingin sendiri.