Mohon tunggu...
Rizky Mualana
Rizky Mualana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya memiliki hobi olah raga diantaranya futsal, basket, volly, badminton, renang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengaplikasikan Dakwah KH Ahmad Dahlan dengan Membantu Orang-orang yang Tidak Mampu

23 Juni 2023   20:54 Diperbarui: 4 Juli 2023   11:51 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://an-nur.ac.id/biografi-kh-ahmad-dahlan/Input sumber gambar

Nama kecil KH Ahmad Dahlan adalah Raden Ngabei Ngabdul Darwis, kemudian dikenal dengan nama Muhammad Darwisy. KH Ahmad Dahlan lahir di Kauman Jogja pada 1868. Ayahnya seorang ulama bernama KH Abu Bakar bin KH Sulaiman, pejabat khatib di Masjid Besar Kesultanan Yogyakarta. Ibunya putri dari H. Ibrahim bin K.H. Hassan, yaitu seorang pejabat penghulu kesultanan.

KH Ahmad Dahlan merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara. Dalam silsilah keluarga, ia termasuk keturunan kedua belas dari Maulana Malik Ibrahim, seorang wali besar dan terkemuka di antara Wali Songo, pelopor pertama penyebaran Islam dan pengembangan Islam di Tanah Jawa.

Semasa kecilnya, KH Ahmad Dahlan tidak belajar di sekolah formal. KH Ahmad Dahlan diasuh dan dididik mengaji oleh ayahnya sendiri. Menjelang dewasa, ia mempelajari dan mendalami ilmu-ilmu agama kepada beberapa ulama besar, diantaranya ialah KH Muhammad Saleh, KH Muhsin, KH R. Dahlan, KH Mahfudz dan Syekh Khayyat Sattokh, Syekh Amin, Sayyid Bakri, serta beberapa guru lainnya.

KH Ahmad Dahlan merupakan salah satu pendakwah dari tanah jawa. terlepas dari beberapa pengajaran yang menjadi dakwah KH Ahmad Dahlan. ada 3 konsep yang diajarkan dalam berdakwah, pada pengajaran KH Ahmad Dahlan diantara :  

Pertama, membersihkan akidah Islamiyah (meluruskan niat ibadah karena Allah semata tanpa menghilangkan tradisi budaya, metode at-taysir, rela mengorbankan harta dalam jalan dakwah), 

kedua, moderat dalam memandang tradisi budaya, 

ketiga, meningkatkan etos kerja profesional.  

Pada kesempatan kali ini saya dengan rekan - rekan saya mendapakan tugas berupa, bagaimana mengaplikasikan dakwah sebagaimana yang diajarkan oleh KH Ahmad Dahlan . membersihkan akidah Islamiyah(meluruskan niat ibadah karena Allah semata tanpa menghilangkan tradisi budaya, metode at-taysir, rela mengorbankan harta dalam jalan dakwah sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas. 

kami mahasiswa Universitas Pr Dr Hamka mencoba untuk mengaplikasikan konsep pertama yang didakwahkan. yaitu rela berkorban dalam jalan dakwah diantaranya : 

- Ghozi Muflih

- Abid Rofillah

- Riyan Gunawan

- Rizky Maulana

- Muchammad Rizqi

kami mencari keluarga yang mengalami kesulitan dalam ekonomi tetapi mereka yang mau terus berusaha untuk mendapatkan uang tanpa meminta. gigih dalam mencari rezeki tanpa harus meminta belaskasih kepada orang lain. dan kami menemukan keluarga Pak Anto yang tinggal di daerah Citayem, Depok. Dengan kondisi keluarga pak Anto sudah 10 tahun lebih berkehidupan dengan mengelola Rongsokan (barang bekas) yang penghasilannya jauh dari cukup. Pak Anto memiliki 1 istri dan memiliki 3 anak yang sedang bersekolah, mendapatkan dana bantuan serta sekolah gratis di jenjang SD dan SMP. Pak Anto tinggal di rumah layak tinggal yang sifatnya sementara. Dalam sehari hari Pak Anto dibantu oleh istri nya agar bisa memenuhi kehidupan sehari-hari. dengan begitu walaupun memiliki penghasilan yang jauh dari kata cukup Pak Anto dan istri terus berusaha untuk penghasilan tambahan untuk menghidupi keluarga Pak Anto. 

setelah wawancara kepada Pak Anto. Pak Anto ingin mendapatkan penghasilan dari jualan bensin. dan kami membantu Pak Anto dalam mencari penghasilan tambahan. dengan mencari dana dari orang orang terdekat kami untuk membantu Pak Anto. dan dana yang terkumpul 500 Rp. kami menyediakan diantaranya Botol, Rak Bensin beserta Bensinnya.

Foto Pak Anto bersama salah satu team yang berkontribusi dalam membantu.

Proses penyerahan rak dan bensin dalam pemberdayaan
Proses penyerahan rak dan bensin dalam pemberdayaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun