Aku berjalan tiap detik
AKu melangkah ta' aku inginkan
Aku melamun Membayangkan
AKu meratap Kesunyian
bayanganmu saya rindukan
Harum suasanamu aku dambakan
Wahai kampung halaman Dan kau tanah klahiran
seruan mu
Kebisingan mu
Akan kuyaQini slalu
Wahai kampung halaman
kapan kah aku terbangun
Mengapa mimpi ini, begitu nyata
Akan kah aku bisa terbebas
Dari setahun mimpi membekas
Kini tinggal 49 hari lagi
Itupun setitik kabarmu memberi arti harapanku
Sejauh keberadaan mu membuatku kian rindu
Detik terakhir masa tugas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H