Mohon tunggu...
Andi Ryza Fardiansyah
Andi Ryza Fardiansyah Mohon Tunggu... Adokat -

A Lawyer who love AC Milan\r\n\r\n@ryza77

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

“Seharusnya Indonesia Menjadi.........”

30 Juli 2011   18:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:14 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_265" align="aligncenter" width="604" caption="Indonesia"][/caption]

Garis khatulistiwa, iklim tropis, hutan hujan tropis, cahaya matahari yang merata, terumbu karang yang indah, suasana pantai tropis dengan angin sepoi-sepoi dan pasir putih terindah adalah gambaran yang nyata tentang Indonesia. Gugusan pulau dengan potensi alam yang sangat luar biasa menjadi kekayaan alam yang paling berharga bagi negara ini. Ini adalah sebuah bangsa yang besar. Dengan 200 juta lebih penduduknya seharusnya Indonesia tampil sebagai negara yang dapat berbicara banyak dimata dunia.

Kenalkah kalian semua dengan keindahan kepulauan Raja Ampat di Papua? Atau dengan Pantai Bira di Sulawesi Selatan dengan pasir putih terhalus di dunia. Atau pulau kalimantan dengan kekayaan tambang dan hutannya. Serta Pulau Papua dengan gunung emasnya. Hal ini merupakan bukti nyata bahwa negara ini bukanlah negara miskin.

[caption id="attachment_266" align="aligncenter" width="604" caption="Raja Ampat, Papua"]

[/caption]

Di Indonesia ada 33 Provinsi yang merepresentasi setiap adat istiadat. Inilah ciri utama Indonesia. Sebuah negara yang membangun masyarakatnya diatas fondasi pluralisme. Seharusnya Indonesia hadir sebagai contoh utama bagaimana menerapkan demokrasi dalam konteks pluralitas budaya dan agama. Banyak ajaran budaya tentang kearifan hidup yang terbentang dari sumatera sampai papua. Banyak ajaran tentang kebijaksanaan yang tersebar di sleuruh wilayah di Indonesia. Seharusnya kita tidak perlu repot untuk mengadopsi pikiran dari luar untuk menata masyarakat kita. Karena kita kaya akan tata dan aturan hidup.

[caption id="attachment_267" align="aligncenter" width="604" caption="Pantai Bira Bulukumba, Sulawesi Selatan"]

[/caption]

“Seharusnya Indonesia menjadi” mungkin merupakan sebuah kalimat yang sangat sering kita dengar terungkap dari mulut rakyat. Ini adalah ungkapan yang laahir dari sebuah disonansi kognitif antara fakta dan sistem yang berjalan di negara ini. Masyarakat heran, mengapa bangsa yang nyaris sempurna dalam kepimilikan potensi harus terpuruk dihadap bangsa yang hanya memiliki gurun pasir dan gunung batu? Mengapa kita harus tunduk kepada mereka yang faktanya mereka tidak memiliki kekayaan seperti kita. Yang bahkan penduduknya pun tidak sebanyak penduduk kita.

[caption id="attachment_268" align="aligncenter" width="500" caption="Hutan Hujan Tropis, Kalimantan"]

[/caption]

Sistem yang kita adopsi menjadi hukum-hukum negara adalah sistem ang tidak lahir dari kebijaksanaan  hidup yang diajarkan oleh setiap budaya di Indonesia. Seandainya negara ini bisa menjalankan kehidupan demokrasi yang berdasarkan pada kearifan lokal, tentu saja ini merupakan bukti nyata betapa Indonesia adalah sebuah negara besar dan merupakan contoh penerapan sistem negara modern dan seharusnya kita bisa menjadi seperti itu. Kita memiliki semuanya dan kita dapat melakukan apapun kecuali mencoba menjadi Tuhan.

Coba kita bayangkan, seandainya semua kekayaan alam kita dikelola secara nasional, maka tidak ada lagi rakyat yang kelaparan, tidak ada lagi sekolah yang rubuh, tidak ada lagi pengemis di jalan dan tidak ada lagi orang yang terserang busung lapar. Tidak ada lagi pengangguran dan tidak ada lagi alasan untuk menjual diri hanya untuk mendapatkan sesuap nasi.

[caption id="attachment_269" align="aligncenter" width="604" caption="Masyarakt Miskin Indonesia"]

[/caption]

Namun, saya tidak melihat adanya gerakan kearah itu. Saya tidak menemukan adanya tindakan ke arah itu. Sudah terlalu banyak kejenuhan dan keluhan dari masyarakat. Sudah terlalu letih kita merindukan sebuah kehidupan bernegara yang sejahtera. Yang setiap kebutuhan dasar rakyat terpenuhi. Namun, semua itu sangat bergantung apakah kita sadar atau tidak bahwa kita adalah sebuah bangsa yang besar, dengan kekayaan yang melimpah dan dengan potensi untuk menjadi pemimpin negara-negara didunia.

“SEHARUSNYA INDONESIA MENJADI SEPERTI ITU..”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun