Kedua, perpaduan adab dan ilmu pengetahuan dalam retorika dakwah akan menjadikan khatib ahli dalam arti sebenarnya. Profesionalisme bukan berarti menjadi  terkenal, memiliki manajer, atau menerima kompensasi, melainkan memiliki pengetahuan sopan santun, berdakwah, dan berpidato. Profesional bukan berarti tidak  bekerja sebagai khatib.
Dai bisa bekerja apa saja tanpa mengorbankan aspek profesionalisme.
 Karena profesionalisme di sini berarti memahami sepenuhnya apa yang dikatakan dan mengambil tindakan berdasarkan sopan santun dan pengetahuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H