1. Selalu menjaga kebersihan baik kebersihan ternak, kandang, tempat makan dan minum
2. Pemilihan bibit ternak berkualitas yakni memiih ternak yang sehat (bebas penyakit Virus Flu Babi Afrika), memiliki surat atau keterangan kesehatan dengan riwayat manajemen peternakan  yang jelas.Â
3. Â Pemberian pakan yang berkualitas yakni tidak memberikan pakan sisa (swill feeding) baik dari pesawat, restoran maupun limbah rumah tangga yang mengandung daging babi yang tercemar virus
4. Â Selalu mencuci pakaian kerja, alas kaki dan peralatan kandangÂ
5. Â Memisahkan babi yang sakit dari babi-babi yang sehat
6. Desifeksi kandang secara rutin minimal seminggu dua kaliÂ
7. Tidak menjual daging atau ternak yang sakit,
8. Tidak mengkonsumsi daging asal ternak yang sakit
9. Segeralah lapor ke dokter hewan atau dinas terkait agar mendapatkan pertolongan
10.  Apabila ada ternak yang mati maka wajib dikuburkan  untuk mencegah penularan yang lebih meluas.  Tata cara penguburan ternak yang terinfeksi yakni harus jauh dari lokasi kandang dan pemukiman penduduk, serta kedalaman penguburan harus mencapai  1,5 sampai 2 meter.Â
Baca juga: Biosekuriti: Manajemen Pencegahan Penyakit pada Ternak