Mohon tunggu...
Refki Riyanto
Refki Riyanto Mohon Tunggu... Wara-wiri -

aku hanya lah aku, tak pernah mau menjadi kau atau siapapun.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Rindu

11 Desember 2015   17:49 Diperbarui: 11 Desember 2015   17:49 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sengau nyanyian biduan menyambut embun dikali pagi

tetas embun laksana uraian air mata yang menghujam bumi

berderai retak

luluh lantak

 

kicau kenari menyambut mentari

semburat cakrawala mulai membenam kota

pagi yang indah ucap mawar merbak merekah

melati pun ikut memangi dalam simfonu alam nan megah

 

selaksana rindu tolong sampaikan wahai angin

yang berhembus pada pucuk cemara

goda aku wahai sang jagat

peluk aku dalam bumi mu

cumbu aku dengan belaianmu

 

biarkan peluh itu meluruh

dalam senyum tak tak pernah terukir dengan indah

hingga lelah...

penat...

 

izinkan mataku terpejam sejenak dalam hangat pelukmu

biarkan aku.

 

 

 

 

"cerita senja dalam balutan jingga"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun