Mohon tunggu...
Refki Riyanto
Refki Riyanto Mohon Tunggu... Wara-wiri -

aku hanya lah aku, tak pernah mau menjadi kau atau siapapun.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Indahnya Berbagi

10 Desember 2015   15:21 Diperbarui: 10 Desember 2015   15:40 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sahabatku Ryunosuke Satoro pernah berkata :

"Sendiri-sendiri, kita hanya setitik air. bersama-sama, kita adalah samudra"

Sang kekasih Rabb kita pun pernah berujar memberi nasihat :
"Tak seorang pun dari kalian akan mencapai iman (yang sempurna) sampai dia menginginkan untuk saudaranya apa yang dia inginkan untuk dirinya sendiri" diriwayatkan oleh Al bukhari dan Muslim.

Nah untuk itu mari lah kita bersama-sama mempererat tali ukhuwah (persaudaraan) kita, agar kita bisa menjadi samudra.

Maka berbagi lah, berbagi...berbagi....dan berbagi dengan saudara kita. Apa yg kita punya, biar mereka ikut merasakannya juga. Berbagi lah untuk saudara kita.

"Seorang mukmim terhadap mukmim lainnya seumpama batu-batu bata yang membentuk sebidang dinding, saling menopang dan mengokohkan satu dengan yang lain." sambil mengatakan itu Nabi Muhammad SAW mengatupkan kedua tangannya dengan jari-jari yang rapat terjalin" diriwayatkan oleh Al-Bukhari

Subhanallah...

Rasulullah mengatakan bahwa kita seumpama batu-batu bata yang membentuk sebidang dinding yang saling terjalin rapat. Dengan bahan yang sama baik, dengan jenis yang sama pula. Dinding itu akan berdiri kokoh, begitu pun juga dengan kita.

Andai kita semua seperti dinding itu, alangkah indahnya dunia. Tidak ada lagi bayi-bayi menangis karena tidak ada susu, tidak ada lagi anak-anak yang berada di jalanan, tidak ada lagi orang-orang tua yang terlantar, karena kita bisa berbagi. berbagi setiap apa yngg kita punya dengan yang lain. Bayangkan ALLAH SWT hanya meminta kita menyisihkan 2.5% dari harta kita dan itu juga jika telah sampai nisab nya, indah bukan. Dan ALLAH pun tidak memaksa, hanya jika telah sampai nisab nya. Sebagian harta yang kita punya ada hak orang lain di dalamnya.

Bayangkan jika ada 1000 orang yang menyisihkan 2.5% dari harta nya yang telah sampai nisab nya itu di peruntukan untuk saudara-saudara kita yang lain. Indah bukan jika kita melihat orang lain bahagia dan kita juga bahagia karena ridho ALLAH SWT. Mari lah kita mulai dari hal yang kecil-kecil saja. Jika kita ingin berbagi, tak perlu menunggu hingga harta kita mencapai nisabnya.

Aisyah meriwayatkan : Nabi ditanya, "Amal apakah yang paling disukai ALLAH?" Beliau berkata,"Amal paling teratur dan terus-menerus, sekalipun mungkin sedikit." Beliau menambahkan, "Jangan bebani dirimu, kerjakanlah amal ibadah menurut kemampuanmu" Al-Bukhari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun